Riaukarya.com - Dalam proses pengangkatan tenaga honorer menjadi ASN PPPK pada tahun 2024, MenPAN RB akhirnya mengumumkan formasi yang tersedia di lapangan.
Memang terlihat sangat rumit proses pengangkatan tenaga honorer menjadi ASN PPPK ini.
Sehingga harap semua tenaga honorer memakluminya, karena looping jadi ASN PPPK ini harus detail dan transparan.
Sebelumnya telah beredar kabar bahwa banyak pemerintah daerah yag tidak mendaftarkan formasi PPPK ke pemerintah.
Dan hal itu yang akhirnya membuat ruang untuk tenaga honorer jadi ASN PPPK menjadi terbatas.
Padahal apabila semua Pemda di seluruh daerah membuka dan mengajukan formasi PPPK, nasib tenaga honorer pun semua akan selamat.
Tentu, nasib tenaga honorer setiap kategori seperti guru, nakes hingga K2 yang sudah mengabdi bertahun-tahun pun akan lebih aman.
Tetapi kenyataan di lapangan berbeda, MenPAN RB pun tentu dengan berat hati tetap harus menyampaikan kabar kurang nyaman tersebut.
Yang terbaru, MenPAN RB telah menyebutkan total formasi PPPK 2024 yang tersedia untuk tenaga honorer.
Ternyata, dari total 1.867.333 tenaga honorer yang harus diangkat menjadi ASN PPPK.
Tak semuanya memiliki tempat untuk diangkat menjadi ASN PPPK, sehingga nasib tenaga honorer masih menggantung.
Sebab, di lapangan total formasi untuk kebutuhan ASN 2024 hanya ada 1.289.824, dan untuk PPPK sendiri hanya 1.011.397 saja.
Maka dari itu ada sekitar 800.000 tenaga honorer yang nasibnya digantung.
Sehingga delapan ratus ribu tenaga honorer tersebut tidak akan bisa diangkat jadi ASN PPPK 2024.
Lebih detail, ini rincian formasi kebutuhan ASN 2024 jelang pengangkatan tenaga honorer jadi ASN PPPK:
Formasi pusat : 427.650, CPNS : 130.414P, PPPK : 297.236.
Formasi daerah : 862.174, CPNS : 148.013, PPPK : 714.161.
Bahkan pihak Dewan Pembina Forum Honorer K2 Teknis Administrasi Indonesia yakni Nur Baitih pun turut prihatin.
"Jadi, benar kata Pak MenPAN-RB, kalau harus ditunda lagi sampai kapan, sedangkan ada UU ASN yang mengamanatkan untuk segera menuntaskan honorer sampai akhir tahun ini," ungkapnya dalam kesempatan resminya beberapa waktu lalu.
Tapi sayangnya, nasib 800 ribu tenaga honorer tersebut masih belum diketahui pasti akan diangkat jadi ASN PPPK atau seperti apa, dan pemerintah sendiri harus menyelesaikan semua kategori honorer di tahun ini, terakhir.***
