Seragam Ormas Mirip TNI Bikin Resah, Bakal Ditindak Tegas

Seragam Ormas Mirip TNI Bikin Resah, Bakal Ditindak Tegas
Ilustrasi
weRiaucom - Tentara Nasional Indonesia (TNI) merasa dirugikan dengan keberadaan sejumlah organisasi masyarakat (ormas). Pasalnya ormas tersebut berseragam lengkap mirip dengan TNI.
 
Hal ini rupanya menimbulkan keresahan serta merugikan citra anggota TNI, lantaran terdapat sejumlah oknum yang memanfaatkannya untuk kepentingan tertentu.
 
Sebelumnya di Jakarta dan Kupang terdapat ormas bernama Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia (PKRI) yang mengenakan atribut lengkap dan sangat mirip dengan TNI. Anehnya justru sempat bentrok dengan aparat. Hal inilah yang dinilai mencederai citra TNI di mata masyarakat.
 
Dandim 0905/Bpn, Letkol Inf Hendri Wijaya mengaku prihatin dan khawatir terhadap ormas berseragam mirip TNI ini. Tak bisa dipungkiri, di Balikpapan pun, menurutnya, terdapat sejumlah ormas yang berseragam mirip dengan TNI. Ia pun menegaskan akan segera menindak apabila ormas tersebut membuat kegiatan yang meresahkan.
 
"Kalau ormas yang mirip itu ada. Mereka memakai seragam loreng padang pasir. Tetapi ada satu dua yang memakai persis. Tapi karena masih satu atau dua orang jadi kami pantau saja. Kalau dia sudah cenderung meresahkan masyarakat tentu kami akan tindak lanjut," terangnya usai memberikan pembinaan bela negara terhadap ibu-ibu PKK Balikpapan di aula rumah jabatan wali kota, kemarin (4/8), dikutip dari Balikpapan Pos (Jawa Pos Group).
 
Hendri menjelaskan bahwa secara ketentuan, seragam TNI telah diatur UU. Apalagi masing-masing emblem dan corak seragam TNI memiliki arti tersendiri. Sehingga tidak serta merta dengan mudah dapat ditiru dan digunakan organisasi masyarakat.
 
"Secara ketentuan memang tidak boleh meniru atribut militer, karena ada ketentuannya. Ada sendiri peraturan dalam pemakaiannya, peraturan seragam angkatan darat dan itu tidak boleh diakomodasi oleh orang yang tidak berkepentingan. Yaitu meniru wing-wing yang kita miliki. Ini kan wing-wing adalah kemampuan dan ada sertifikasinya," jelasnya.
 
Seragam yang serupa dengan TNI tersebut akan menyebabkan masyarakat kesulitan membedakan mana anggota TNI dengan ormas. Lantas Hendri meminta kepada seluruh ormas yang ada khususnya di Balikpapan untuk mencari atribut lain yang tidak sama dengan TNI.
 
"Ini kami harapkan tidak terjadi karena akan membuat masyarakat resah. Karena akan ada beberapa oknum yang ternyata bukan anggota TNI. Lebih baik organisasi masyarakat agar mencari bentuk seragam lain saja yang tidak sama dengan seragam TNI," ungkapnya.
 
Apabila masih terdapat sejumlah ormas yang tetap mengenakan seragam mirip TNI dan melakukan kegiatan yang membuat citra TNI buruk, maka pihaknya akan menindak tegas bersama aparat kepolisian. Tak tanggung-tanggung, pelepasan seragam secara paksa pun akan dilakukan bila masih meresahkan.
 
"Kami akan panggil bahkan sampai atributnya kami lepas tentunya dengan cara yang baik. Jadi atributnya tidak boleh dipakai. Terutama seragam yang bentuknya mirip dan digunakan untuk kepentingan kelompoknya dan merugikan citra TNI. Itu yang perlu kita waspadai," tutupnya. (JPC)

Berita Lainnya

Index