Pemkab Inhu Raih Penghargaan Terbaik III Pengelola SIGA se Provinsi Riau

Pemkab Inhu Raih Penghargaan Terbaik III Pengelola SIGA se Provinsi Riau

PEKANBARU - Ibarat menjadi berkah di bulan ramadhan, Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu kembali meraih penghargaan.

Prestasi yang diraih kali ini adalah penghargaan Terbaik III Pengelolaan Sistem Informasi Keluarga (SIGA) tingkat Kabupaten/Kota se Provinsi Riau tahun 2023.

Inhu jadi satu-satunya kabupaten yang menerima penghargaan tersebut, dimana dua daerah lainnya adalah Kota Dumai dan Pekanbaru.

Piagam Penghargaan itu diserahkan oleh Sekretaris Utama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI Tavip Agus Rayanto dan diterima langsung oleh Wakil Bupati Inhu H. Junaidi Rachmat pada Rakerda Program Bangga Kencana dan Forum Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Riau, di Grand Central Hotel, Pekanbaru, Selasa (2/4/2024).

Pada penyerahan penghargaan, Tavip Agus Rayanto didampingi Pj. Gubernur Riau SF Hariyanto dan Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Provinsi Riau Mardalena Wati Yulia.

Rakerda yang dibuka resmi oleh Pj Gubernur Riau SF Hariyanto itu mengusung tema Optimalisasi Bonus Demografi dan Peningkatan SDM menuju Indonesia Emas 2045.

Sekretaris Umum BKKBN Tavip Agus Rayanto sebagai keynote speaker mengatakan, ada empat yang bisa dilakukan untuk menurunkan prevalensi stunting. Pertama penggunaan satu data dan memanfaatkan teknologi, fokus kepada ibu hamil, mengaktifkan Posyandu, meningkatkan perhatian kepada baduta (bayi dua tahun), balita, sanitasi dan air bersih serta menyeleksi target intervensi bila terkendala masalah anggaran.

Sementara itu, Pj Gubernur Riau SF Hariyanto dalam sambutannya menyambut baik Kegiatan Rakerda Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting, dan berharap kegiatan ini nantinya dapat merumuskan sebuah inovasi dalam percepatan penurunan stunting.

Pj Gubernur juga mengucapkan terima kasih kepada semua stakeholder dan instansi yang ikut andil dalam penurunan Stunting sehingga angka stunting Provinsi Riau yang semula 17% menjadi 13,6%. (rls)

Berita Lainnya

Index