Aneh! Kasus DBD di Natuna 2024 Malah Meningkat?

Aneh! Kasus DBD di Natuna 2024 Malah Meningkat?
Kepala Puskesmas Ranai, Nazri, ketika dijumpai awak media di ruang kerjanya, Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Selasa (2/4/2024) (foto:zani)

Riaukarya.com. Natuna- Terhitung dari Januari 2024 hingga Maret 2024, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, sebanyak 43 kasus yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Natuna.

Hal ini termasuk luar biasa, kenapa?,  karena pada  tahun 2023 lalu, DBD di Kabupaten Natuna dinyatakan nihil. 

Ungkapan tersebut disampaikan Kepala Puskesmas (Kapus) Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, Nazri, ketika dijumpai Riaukarya.com, di ruang kerjanya, Selasa (2/4/2024) siang.

Saat ditanyai lebih lanjut, Nazri, berujar pencegahan kasus DBD harus dilakukan  secara serentak dengan melibatkan berbagai unsur.

"Semua harus dilibatkan, seperti pak RT, pak kades, pak camat,  dan seterusnya," ucapnya singkat.

Dalam kesempatan itu, Nazri, mengibaratkan contoh kasus  pernah terjadi yang tidak masuk akal pada wilayah Batu Hitam Ranai Kota. Dimana wilayah tersebut merupakan salah satu titik terbesar kasus DBD.

Karena wilayah itu angka kasus DBD kata Nazri, cukup tinggi maka seluruh warga setempat bergotong royong sehingga tim kesehatan memastikan wilayah tersebut sudah bersih.

Kendatipun demikian sambung Nazri, satu bulan setelah dibersihkan, namun masih ada timbul kasus pada titik yang sama.

"Artinya, dalam membersihkan lingkungan harus benar-benar bersih, bak mandi, pot bunga dan sebagainya, sebab telor nyamuk DBD lengket di permukaan dinding, karena nyamuk DBD ini  suka ditempat yang bersih, bersih belum tentu sehat," sebut Nazri.

Kapus Ranai, Nazri, mengimbau agar masyarakat senantiasa menjaga kebersihan lingkungan rumah dan gotong royong secara rutin.(RK/Zani)

Berita Lainnya

Index