Silaturrahmi di Bengkalis

Sandal Jepit Yopi Putus di Mentayan

Sandal Jepit Yopi Putus di Mentayan
Bupati Yopi tampak menggunakan sendal jepit saat berkunjung ke daerah

BENGKALIS - Politisi muda Partai Golkar, H Yopi Arianto menghadiri acara silaturrahmi dan Halal Bihalal di Desa Mentayan, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Minggu (16/7). Seperti saat menghadiri acara-acara sebelumnya, Bupati Indragiri Hulu (Inhu) itu tampil sederhana.

Kedatangan Yopi disambut masyarakat desa dan mahasiswa Universitas Riau dan UIN Suska Riau yang sedang KKN dengan iringan irama rebana/kompang.

Acara tersebut juga dihadiri oleh tokoh masyarakat, Pj Kades Mentayan dan Kades terpilih Desa Mentayan. "Selamat datang di desa kami, terimakasih sudah mau berkunjung di kampung kami yang sederhana ini," ucap Pj Kades Mentayan, Manhudi di hadapan Yopi.

"Kami hanya bisa mendoakan dan mendukung supaya cita-cita Pak Bupati yang ingin menyejahterakan masyarakat Provinsi Riau dapat tercapai," imbuhnya.

Hal itu dikatakannya menyusul Yopi yang digadang-gadang akan ikut bertarung dalam Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) pada tahun depan.

Sementara itu, Yopi mengaku senang bisa hadir ke Desa Mentayan. "Saya tidak menyangka akan sampai ke sini, ternyata masyarakat sangat antusias menyambut rombongan kami," tuturnya.

Yopi kemudian memberikan penjelasan soal penampilan sederhananya saat datang di acara itu. Bahkan, ia mengatakan sandal jepitnya putus.

"Penampilan saya memang begini, kebetulan tadi sandal jepit saya sudah putus satu buah," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Yopi meminta warga tetap menjaga suasana kondusif menjelang Pilgubri digelar. "Jangan sampai kita ribut soal Pilgubri, apalagi sesama tim sukses. Banyak calon pejabat itu tidak pernah sampai ke desa ini, hanya ada tim suksesnya saja, akhirnya timbul konflik. Konflik itu harus dihindari," pintanya.

Bupati yang kerap menggunakan sepeda motor saat menyerap aspirasi masyarakat itu mengaku senang datang ke pelosok pedesaan.

"Saya tidak ingin ada jarak antara pejabat dan rakyat. Saya ini juga asalnya dari petani. Kalau saya pantas dan layak jadi gubernur, saya mohon doa restunya. Sebab, jadi pejabat itu tidaklah mudah. Bayangkan, pejabat itu harus melihat langsung kondisi masyarakatnya. Tidak bisa mendengarkan laporan bawahan saja," tukas Yopi. (abd)

#Hukrim

Index

Berita Lainnya

Index