Posisi Buncit, Kuansing Ciptakan Sejarah Buruk Di MTQ Riau 2023

Posisi Buncit, Kuansing Ciptakan Sejarah Buruk Di MTQ Riau 2023
MTQ Riau 2023 Di Kabupaten Indragiri Hulu

KUANSING  – Kabupaten Kuantan Singingi menempati posisi terakhir. Alias nomor buncit pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Riau tahun 2023 yang dihelat di Rengat Kabupaten Indragiri Hulu, yang selesai dihelat, Sabtu (18/11/2023) lalu. 

Ini miris. Kuansing menciptakan sejarah terburuk selama pelaksanaan MTQ di Provinsi Riau ke-XLI ini. Setelah pada MTQ 2022 lalu, Kuansing berhasil menduduki peringkat 8 dari 12 kabupaten/kota yang mengikuti ini. 

Sejumlah pihak menyoroti kegagalan Kabupaten Kuansing di bidang keagamaan ini. Mulai dari anggota DPRD Kuansing hingga mantan pengurus LPTQ Kuansing dan masyarakat peduli Kuansing angkat bicara. 

"Selama keikutsertaan Kuansing di MTQ Riau. Ini adalah prestasi terburuk yang pernah kita ukir. Dan ini miris sekali. Kuansing telah gagal dalam membina bidang keagamaan," kata Anggota DPRD Kuansing, Syafril ST kepada wartawan, Senin (20/11/2023). 

Setahu Ketua Partai Keadialan Sejahtera (PKS) Kuansing ini, selama keikutsertaan Kuansing diajang MTQ Riau, baru kali ini berada diposisi paling bawah. Prestasi terburuk selama keikutsertaan. 

“Ini tentu membuat kita sedih dengan hasil ini, karena posisi paling terakhir. Apalagi Kuansing terkenal menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan adat-istiadat,” ujarnya. 

Padahal pasangan Andi Putra-Suhardiman Amby saat maju Pilkada 2020 lalu, program pembinaan keagamaan salahsatu prioritas lewat program Rumah Tahfiz dan Qur'an Centre. Namun, program itu tidak dijalankan oleh Suhardiman Amby yang sekarang menjadi Bupati Kuansing menggantikan Andi Putra karena tersangkut hukum. 

Ia berpendapat, jika program Rumah Tahfiz dan Qur'an Centre dilaksanakan maksimal tentu hasilnya tidak seperti ini. Karena dari Rumah Tahfiz dapat melahirkan Qori dan Qori’ah berbakat. 

“Tetapi apa daya program Rumah Tahfiz tidak berjalan maksimal dan tidak mendapat perhatian penuh oleh Bupati Suhardiman," tegas Syafril. 

Karena itu, Syafril meminta dilakukan evaluasi sejauh mana perhatian dan kepeduliaan Pemkab Kuansing dalam mengembangkan sektor keagamaan, agar hasil yang jelek ini tidak terulang di masa mendatang. 

"Jangan abaikan sektor agama ini. Kami minta ini dievaluasi agar ke depan bisa kembali ukir prestasi yang membuat kita semua bangga," katanya. 

Sedangkan mantan pengurus LTPQ Kuansing, Jumharis SFil I MSi diakui, prestasi Kuansing di ajang MTQ ini terburuk sepanjang sejarah. Sehingga ke depan, Ia berharap semua pihak intropeksi diri. 

"Sebenarnya, program keagamaan Pak Bupati Andi Putra dan Pak Wabup Suhardiman Amby jelas arahnya. Dengan rumah tahfiz dan quran centernya. Tapi, musibah menimpa Pak Andi Putra. Sehingga rencana Pak Andi membangun rumah tahfiz dan quran center dalam membina ini terhenti. Harusnya Pak Suhardiman Amby yang sekarang menggantikan Pak Andi Putra, bisa melaksanakan program ini. Tapi kan kenyataannya kan tidak dilaksanakannya," ungkap Jumharis. 

Kegagalan Kuansing di MTQ Riau 2023 yang menempati posisi buncit, juga menjadi perbincangan hangat masyarakat. Beragam penilaian disematkan kepada Pemkab Kuansing. Ia menilai, Bupati Suhardiman Amby tidak peduli dengan bidang keagamaan. 

"Iya atau tidak. Itu tanda pemimpinnya tidak peduli agama," kata Siam, warga Telukkuantan, terpisah. 

Kuansing meraih peringkat paling akhir dari 12 kabupaten dan kota yang ikut serta. Sementara peringkat pertama diraih oleh Kabupaten Bengkalis sekaligus keluar sebagai juara umum. 

Diketahui, Bengkalis berhasil keluar sebagai juara umum MTQ Riau 2023 dengan mengoleksi total 82 poin, menyisihkan 11 kabupaten/ kota lainnya di Riau. Sementara itu, Kota Pekanbaru berada di posisi kedua dengan raihan total 64 poin. 

Posisi ketiga juara umum MTQ diraih oleh Rokan Hilir 53 poin, disusul Indragiri Hilir dengan 42 poin. Pada ranking kelima diduduki oleh Dumai dengan perolehan 39 poin, Kampar 37 poin, Pelalawan 36 poin, Rokan Hulu 23 poin serta Kepulauan Meranti sebanyak 21 poin. 

Sementara itu, tuan rumah Indragiri Hulu hanya berada di urutan kesepuluh dengan raihan sebanyak 20 poin dan posisi kesebelas ditempati Siak dengan perolehan 20 poin. Posisi paling buncit ditempati Kuantan Singingi dengan perolehan hanya sebanyak 17 poin.

#Kuansing

Index

Berita Lainnya

Index