Tanggapi Isu Miring Terkait Pembangunan Jalan 17 KM PUPR Pastikan Jalan Inpres Perjuangan Bupati

Tanggapi Isu Miring Terkait Pembangunan Jalan 17 KM PUPR Pastikan Jalan Inpres Perjuangan Bupati
Tanggapi Isu Miring Terkait Pembangunan Jalan 17 KM PUPR Pastikan Jalan Inpres Perjuangan Bupati

KUANSING  - Kadis PUPR Kuansing, Zulkarnain, memastikan Program Inpres (instruksi presiden) Nomor 3 tahun 2023 tentang percepatan peningkatan jalan daerah yang didanai APBN murni usulan kepala daerah melalui Balai Pengelolaan Jalan Nasional (BPJN) wilayah Riau. 

"Program Inpres ini murni peran Kepala Daerah. Pak Bupati menyuruh menyiapkan bahan-bahannya ke PUPR untuk diusulkan ke BPJN," ujar Kadis PUPR Kuansing, Zulkarnain, Ahad (13/8/2023) kepada awak media. 

Dalam proses pengusulannya kata Zulkarnain, Bupati melalui PUPR menyampaikan kepada BPJN berupa proposal dengan melampirkan Rencana Anggaran Biaya (RAB), Detail Engineering Desig (DED), Dokumen Lingkungan, penguasaan lahan dan azas pemanfaatan untuk konektivitas, ujar Zulkarnaen. 

Pembangunan jalan ini, menurutnya bertujuan untuk meningkatkan aksesbilitas serta konektivitas jaringan infrastruktur jalan dalam memberikan kelancaran, keselamatan, keamanan serta kenyamanan perjalanan pengendara untuk menunjang perekonomian masyarakat, cetus nya. 

"Pembangunannya harus diusulkan selesai dalam satu tahun anggaran. Kuansing, merupakan daerah yang klik perdana untuk pengerjaannya dari seluruh Kabupaten kota se Riau," kata Zulkarnain. 

Menurutnya, hampir semua Kabupaten Kota di Riau,mengusulkan proposal kepada BPJN, yang sudah mendapatkan klik baru tiga Kabupaten kota yakni Kuansing, Rohul dan Siak. 

"Rohul dan Siak juga telah dikerjakan, tapi Kuansing lebih dulu," katanya. 

Zulkarnain, juga memastikan kepada pihak BPJN bahwa program Inpres yang didapatkan Kuansing ini, merupakan peran kepala daerah yakni Bupati Drs. H. Suhardiman Amby. 

"Tentu kita tak mau salah juga, maka kita pastikan ke orang BPJN mereka bilang tak ada kaitannya dengan Provinsi. Kata mereka itu murni peran Pak Bupati," bebernya.



Usulan ini katanya dikawal legislator Riau, di DPR RI oleh Syahrul Aidi, politisi PKS karena program ini berada di komisinya. "Pak Syahrul Aidi bersedia membantu kita Kuansing," terang nya. 

Dibeberkan Zulkarnain, program Inpres yang didapatkan Kuansing ini, pagunya Rp. 49.499.932.000 dengan nilai kontrak kerja Rp. 47.693.201.000 peruntukkanya untuk pembangunan akses jalan Kecamatan Kuanta Hilir-Logas Tanah Darat, sepanjang 17 km. 

"Saat ini pengerjaan terus digesa, kita berharap menjelang 17 Agustus pembukaan badan jalan tuntas," harapnya. 

Namun, katanya ada beberapa kendala yang ditemukan di lapangan seperti tiang listrik yang termakan badan jalan, dirinya berharap pihak PLN mau bersinergi membantu persoalan ini agar pengerjaannya berjalan lancar. 

"Kita berharap pihak PLN juga bersinergi untuk kelancaran pembangunan jalan ini," Harapnya. 

Sementara Bupati Kuansing, Drs. H. Suhardiman Amby, Ak. MM terus inten membangun koneksi dengan pemerintah pusat menjemput APBN untuk dibawa ke Kuansing, guna menuntaskan ruas jalan di Kabupaten Kuantan Singingi, dirinya tidak terfokus semata pada APBD Kuansing saja, tegas Suhardiman. 

"Di APBN 300 triliun dana pusat yang mesti kita jemput," ungkapnya. 

Jalan yang biasanya dibangun hanya 1 km perkecamatan dalam setahun. Kini melalui komunikasi yang intens dengan pihak pemerintah pusat bisa mencapai 64 km. "Insya Allah ditambah 20 km di APBD-P," kata Bupati. 

Kedepan dirinya akan berupaya membangun ruas jalan 100 km pertahun, melalui sumber dana APBN, APBD Provinsi dan APBD Kabupaten, tutupnya. 

Sebelum nya, salah seorang oknum simpatisan Riau Bangkit, Noprianda terlihat kebakaran jenggot saat kunjungan kerja Bupati Kuansing Drs H Suhardiman Amby, ke lokasi pembangunan jalan sepanjang 17 KM di kecamatan Kuantan Hilir dan Logas Tanah Darat pekan lalu. Menurutnya, pembangunan jalan itu merupakan perjuangan Gubernur Riau, namun dalam statemen terdahulu Bupati Kuansing H Suhardiman Amby, tetap menyebut pembangunan itu atas atensi banyak pihak dan stakeholder terkait.

#Kuansing

Index

Berita Lainnya

Index