ROHIL - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) berada diurutan kedua pencapaian pengumpulan zakat tertinggi di Provinsi Riau setelah Baznas Kabupaten Siak.
Informasi itu diperoleh dari update data 6 Juni 2023 berdasarkan tabel Sistem Manajemen Informasi Baznas (Simba) yang dirilis Baznas RI untuk semester pertama bulan Januari-Mei 2023.
Sementara Komisioner Baznas Rohil yang terdiri dari Ketua Baznas Rohil Ustadz H Jefrizal SHi MM, Wakil Ketua I Ustadz Baharudin, Wakil Ketua II Junaidi SE, Wakil Ketua III Syafie Jais dan Wakil Ketua IV Ustadz Ramli SPdi MPd baru saja dilantik beberapa bulan lalu.
Ustadz H Jefrizal mengungkapkan, bahwa BAZNAS Rohil terus berupaya agar pengumpulan zakat ini bisa bertambah dari target Rp 17 Miliar.
"Insyaallah kami akan bekerja keras, mulai dari komisioner, kepala pelaksana, kabag dan seluruh staf untuk pencapaian ini dan selanjutnya," ucap Ketua Baznas Rohil ini, Rabu (12/7/2023).
Sementara Kepala Pelaksana, Hendriadi Saputra didampingi Kabag Pengumpulan, Ustadz Ria Hadian SPd MM menyebutkan, pada semester I (pertama) dari bulan Januari sampai Mei 2023 posisi pada Simba menunjukan grafik peningkatan pengumpulan.
Pencapaian ini, tambahnya, hasil kerja keras dan kerjasama seluruh elemen di Baznas Rohil. Sebagai pelaksana, tentunya tak terlepas dari peran dan petunjuk lima komisioner.
Sementara Ustadz Ria Hadian menjelaskan, bahwa bagian pengumpulan terus bekerja keras mensinkronisasikan data dari Simba Pengumpulan dan Simba Keuangan yang dilakukan setiap bulannya.
Dirangkum dari data Baznas Rohil, dari target Rp 17 Miliar, pengumpulan zakat pada bulan Mei 2023 telah mencapai pada angka Rp 7,4 Miliar lebih.
Adapun rinciannya, Januari 2023 sebesar 415.041.689 juta rupiah, Februari pada angka 810.511.199 juta rupiah, Maret sebesar 675.368.271 juta rupiah, bulan April mencapai 2.509.522.538 juta rupiah dan Mei sebesar 1.510.311.417 juta rupiah. Sedangkan untuk bulan Juni 908.194.971 juta rupiah dan belum terinput semuanya. Sedangkan untuk bulan Juli 2023 sedang berlangsung.
Sementara untuk program penyaluran kepada penerima zakat atau hasnaf delapan telah disalurkan dalam program prioritas bantuan biaya berobat, sembako dan program andalan lainnya.
