Dinas Pariwisata Riau Taja Bimtek Keselamatan Wisatawan dan Pengelolaan Sampah di Rohil

Dinas Pariwisata Riau Taja Bimtek Keselamatan Wisatawan dan Pengelolaan Sampah di Rohil
Dinas Pariwisata Provinsi Riau menggelar acara pemberdayaan dalam pengelolaan destinasi pariwisata di Kabupaten Rokan Hilir tepatnya di Lapangan Purna MTQ, Batu Enam, Bagansiapiapi, Kamis (20/7/2023). (Abdul Arif Rusni, RiauKarya.com)

BAGANSIAPIAPI - Dinas Pariwisata Provinsi Riau menggelar acara pemberdayaan dalam pengelolaan destinasi pariwisata di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) tepatnya di Lapangan Purna MTQ, Batu Enam, Bagansiapiapi, Kamis (20/7/2023).

Dinas Pariwisata Riau ingin memajukan destinasi yang ada di Rohil. Seperti diketahui, bahwa hampir 80 persen pariwisata di Riau berkenaan dengan air.

"Jadi harus banyak kita memikirkan mengenai keselamatan. Tentunya wisatawan akan terus datang jika mereka memang terjamin keselamatannya," kata Kepala Bidang (Kabid) Destinasi Pariwisata Riau, Aulia Faranina Nasution.

Selain kenyamanan, sebut Aulia, keselamatan yang ada ditempat wisata itu juga perlu diperhatikan. Sekarang ini memang pengelola destinasi wisata itu diberikan pembekalan melalui Bimtek sekarang ini dengan judul "Keselamatan Wisatawan dan Pengelolaan Sampah."  

Kenapa dua hal tersebut, jelasnya, karena itu merupakan hal yang penting. Makanya diadakan di Rohil ini selama satu hari dengan narasumber-narasumber yang luar biasa, ada dari Basarnas, Kemen LH P3S yang ada di Pekanbaru untuk membicarakan pengelolaan sampah.  

"Tentunya selain keselamatan, kita juga ingin beriringan bahwa pengelolaan sampah itu seperti apa. Jangan ada lagi masyarakat sekitar dan para wisatawan lokal maupun mancanegara yang datang, tapi hanya membuang sampah dan mengotori tempat yang kita punya," ujarnya.

Jadi lanjut dia, itu salah satu kunci utama dalam Bimtek kali ini. Bimtek ini salah satu upaya Dinas Pariwisata Riau dalam pengelolaan sampat ditempat wisata. Bimtek ini untuk lebih menggelitik hati para Pokdarwis dan juga pengelola wisata, supaya mereka sendiri juga lebih bisa lebih siap mulai dari tempat sampah dan pengelolaan sampahnya.

"Tiga R (reduce, reuse dan recycle) harus bisa kita terapkan, bahwa mindset masyarakat yang ada itu harus kita ubah dulu, kita sentuh hatinya, kita beri pembekalan melalui Bimtek ini," paparnya.

Aulia Faranina menyebutkan, untuk pembekalan sendiri dari pemberdayaan, pengelola destinasi wisata ini sudah berjalan dari tahun 2021. Dari sebelumnya-sebelumnya itu untuk yang wilayah pesisir memang tidak tersentuh karena terkait dana.

"Untuk tahun ini kami menyentuh semua wilayah pesisir ada Bengkalis, Meranti, Rohil, Inhil semua masuk, insyaallah. Memang tidak bisa di 12 kabupaten/kota, tapi kami memaksimalkan, bagaimana ketika Riau daratan sudah dapat, bagian pesisir pun akan tersentuh oleh kami juga," ungkapnya.

Sementara Kepala Basarnas Pekanbaru, Budi Cahyadi mengucapkan terimakasih kepada Dinas Pariwisata Provinsi Riau yang sudah melibatkan Basarnas Riau berada di Rokan Hilir.

"Disini kami juga mempererat koordinasi dengan kepala daerah yang banyak membantu Basarnas dalam hal ini Kantor SAR Pekanbaru atau unit Siaga SAR di Rokan Hilir dari pinjam pakai gedung, kemudian kendaraan operasional sampai dengan hibah tanah 1000 meter dipinggir jalan, itu insyaallah akan kami manfaatkan," katanya.

Budi Cahyadi berharap keberadaan Basarnas di Rokan Hilir ini bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi pembangunan Kabupaten Rokan Hilir.

"Kami tadi memberikan materi dengan relatif waktu yang singkat, sesungguhnya bagaimana self wireless atau menjaga diri sendiri ketika terjadi kecelakaan yang sepele didepan mata seperti korban tenggelam di air apakah itu di sungai, kolam atau di laut, bagaimana cara menanganinya," jelas Kepala Basarnas.

Mudah-mudahan, lanjut dia, ada kesempatan dilain waktu, sesi-sesi untuk transfer knowledge atau memberikan pengetahuan, ada lebih waktu khusus, sehingga langsung berdampak kepada masyarakat. (rif)

#Riau

Index

Berita Lainnya

Index