Sejalan dengan Bupati, JC Harap LAMR Harus Bisa Jadi Garda Terdepan Masyarakat Rohil

Sejalan dengan Bupati, JC Harap LAMR Harus Bisa Jadi Garda Terdepan Masyarakat Rohil
Tokoh muda masyarakat Riau, Jhony Charles (kanan) yang merupakan putra asli Kabupaten Rohil menghadiri pengukuhan MKA dan DPH LAMR Rohil, Senin (17/7/2023) di Aula Kantor LAMR Rohil, Bagansiapiapi.

BAGANSIAPIAPI - Tokoh muda masyarakat Riau, Jhony Charles yang merupakan putra asli Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) menghadiri pengukuhan Mahkamah Kehormatan Adat (MKA) dan Dewan Pimpinan Harian (DPH) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Rohil, Senin (17/7/2023) di Aula Kantor LAMR Rohil, Bagansiapiapi.

Jhony Charles menyampaikan, bahwa harapannya untuk LAMR Rohil sebenarnya sejalan dengan pidato Bupati Rohil, Afrizal Sintong.  

"Dari pidato Pak Bupati, itu sudah masuk yang harus dikerjakan oleh LAMR. Sewaktu Pak Bupati menyampaikan pidatonya terhadap LAMR, dari sudut pandang saya, cocok dan sejalan," ucapnya saat ditemui usai menghadiri acara pengukuhan LAMR Rohil.

Apa yang disampaikan Bupati itu, jelas JC panggilan akrabnya, bahwa LAMR harus bisa menjadi garda terdepan untuk masyarakat Rohil. Garda terdepan itu bisa menjadi pemimpin, penasehat, dan bisa menjadi orang yang diayomi.

Kemudian dia juga sangat sepakat, bahwa LAMR Rohil mesti berprogres untuk bisa berdikari.

Salah satu program LAMR Rohil yaitu untuk proses penjaringan terkait pemilihan penghulu, JC setuju dan tak ada masalah. Cuma yang perlu dihindari, sebutnya, adalah jangan sampai ke depan nanti ada oknum-oknum yang menyalahgunakan wewenang, itu saja yang perlu diawasi bersama.

"Kalau dia tegak lurus menjalankan amanah LAMR, ya kita sepakat. Selagi tegak lurus, kenapa tidak. Cuma kita takut ke depan, kemungkinan setelah masa mereka ini, harus kita pikirkan keberlanjutan yang menjadi prioritas," ungkapnya.

Selain itu, mengenai pengurus LAMR yang baru dikukuhkan, intinya kata JC, orang yang terpilih di LAMR itu pasti sudah orang pilihan dari wilayahnya masing-masing.

"Saya mensupport, cuma kita perlu saling mengingatkan, terkadang anak kemenakan yang terlupa atau Ninik Mamak yang terlupa, atau tokoh yang terlupa, ya saling mengingatkan," tuturnya.

Intinya sebut JC, mau saling keterbukaan, saling mau membuka ruang diskusi untuk kebaikan Rohil dari sisi LAMR.

"Terus saya paling tertarik itu adalah kita berusaha menumbuhkan kembali rasa semangat Melayu itu, bahwa kita harus menjadi tuan di negeri sendiri, jangan jadi penonton atau menjadi penumpang, itu yang kita takutkan ke depannya," beber dia.

"Kita tidak mau anak kemenakan dari putra putri, anak cucu Rohil ke depan menjadi penonton, kita tak mau, apalagi menjadi penumpang, sakit. Kita mau menjadi pemain," ujarnya. (rif)

#Riau

Index

Berita Lainnya

Index