BAGANSIAPIAPI - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bagansiapiapi dan Rumah Tahanan Kelas IIB Dumai bersama menggelar pemusnahan barang bukti sitaan berupa perangkat alat komunikasi handphone.
Bukti sitaan ini merupakan selundupan ilegal oleh Warga Binaan kedua Rutan dan Lapas yang didapat melalui operasi razia, baik yang dilakukan secara rutin maupun insidentil. Total ada 103 unit handphone dan charger yang dilakukan pemusnahan pada kesempatan kali ini.
“Pemusnahan ini merupakan upaya mewujudkan komitmen Pemasyarakatan dalam memberantas peredaran Narkoba dan Handphone yang sengaja diselundupkan pada lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan oleh warga binaan bermasalah,” kata Kepala Kantor Wilayah Kemenkum HAM Riau, Jahari Sitepu di Bagansiapiapi, Kamis (22/6/2023).
Dikesempatan ini, Jahari sekaligus menampik tuduhan negatif yang dilayangkan pada Pemasyarakatan tentang adanya pengendalian narkoba dan alat komunikasi yang dilakukan oleh Narapidana dari balik jeruji penjara.
“Saya tegaskan bahwa semua tuduhan itu tidak benar, dan saya berani menjaminnya sebagai Kepala Kantor Wilayah,” tegas Kakanwil Jahari dihadapan media.
Pemusnahan barang sitaan ini dilakukan dengan memukul alat komunikasi handphone dengan palu yang kemudian dilanjutkan dengan dibakar. Selain Kakanwil, Kepala Divisi Pemasyarakatan Riau Mulyadi dan Kalapas Bagansiapiapi Wachid Wibowo, ketiganya bersama-sama memusnahkan barang bukti yang telah ditampilkan.
Terakhir, kepada Warga Binaan Lapas Bagansiapiapi, Jahari menyampaikan agar melaporkan segala bentuk pungli kepadanya jika masih ada praktik-praktik tersebut dijalankan didalam Lapas.
“Jika ketahuan akan saya sikat,” pungkas Jahari.
