Warga Temukan Mayat Menghitam Seperti Disengat Listrik di Rimbo Panjang

Warga Temukan Mayat Menghitam Seperti Disengat Listrik di Rimbo Panjang
Korban yang sudah tewas dalam kondisi tubuh menghitam.

KAMPAR - Warga Perumahan Panorama Sakinah, Blok A 17, Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang mendadak heboh dengan ditemukan seorang korban yang sudah tewas dalam kondisi tubuh menghitam seperti di sengat listrik, Jumat (16/9/2022) sekira pukul 08.00 WIB. 

Korban adalah Ade Octha Irwanda Mustafa (36) seorang ojek online, ia ditemukan sedang tidur di atas kasur dengan kondisi sudah sangat mengenaskan di dalam rumahnya. 

Awal mula kejadian ini berawal ketika Almon Hari diberitahukan oleh kedua temannya bahwa korban sudah dua hari tidak keluar rumah. Mendengar hal tersebut, ia langsung menuju ke rumah korban yang diketahui ia hanya tinggal sendirian. 

Kemudian mereka langsung menuju ke rumah korban, dan melihat rumahnya sedang terkunci dan keluar aroma yang tidak sedap dan dipenuhi lalat hijau. Dengan cepat mereka melihat dan masuk ke dalam rumah korban dan mengecek. 

Saksi Almon langsung mencongkel jendelah rumah korban dan melihat kondisi korban dalam keadaan miring, tangan tegang, tubuh menghitam seluruh tubuhnya, seperti terbakar ( dugaan sementara tersengat aliran listrik), kemudian Almon menghubungi Ketua RT dan menghubungi Polsek Tambang. 

Kapolsek Tambang IPTU Mardani Tohenes SH MH beserta Kanit Reskrim Polsek Tambang IPDA Hendro WahyudiI SH beserta anggota piket turun ke TKP dengan berkoordinasi bersama INAFIS Satreskrim Polres Kampar dan pihak Puskesmas Tambang. 

Sekira Pukul 08.30 WIB, Tim tiba di TKP dan langsung melakukan Olah TKP terhadap 1 (satu) orang mayat laki laki menggunakan baju kaos hitam dan celana jeans didalam kamar dengan posisi tertelentang dan kondisi tubuh dalam keadaan membengkak, menghitam. 

Kemudian Tim  mengevakuasi jenazah korban, lalu membawa ke Rumkit Bhayangkara untuk diVisum Pihak Polsek Tambang berkoordiasi dengan Pihak Keluarga Korban untuk dilakukan otopsi terkait jenazah tersebut,  namun dari pihak Keluarga Korban menyatakan bersepakat untuk tidak dilakukan otopsi dan menerima kematian korban dengan Iklhas ( Surat Pernyataan ). 

Menurut keterangan Saksi dari Tetangga Korban menerangkan bahwa sebelumnya pada hari Selasa 13 September 2022 masih melihat korban melaksanakan  Sholat Dzuhur di Musholla depan rumah korban dan pada hari tersebut korban menyampaikan kepada pihak keluarga bahwa dirinya sedang sakit pada kepala (vertigo) dan suhu badan panas tinggi 

“Menurut hasil pemeriksaan sementara di rumah sakit Bhayangkara Pekanbaru, pada tubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan. Korban diduga meninggal karena sakit. Sedangkan tubuh korban yang menghitam dikarenakan jenazah korban sudah 3 hari,” tegas Kapolres Kampar AKBP Didik Priyo Sambodo SIK melalui Kapolsek Tambang IPTU Mardani Tohenes SH MH.

#Kampar

Index

Berita Lainnya

Index