KUANSING - Proses pembuatan sebuah jalur tidaklah mudah. Butuh perjuangan dan kerjasama semua masyarakat untuk membuat jalur bisa dipacukan , khususnya desa jalur patah.
Jalan pasar selasa no 01 jalur patah Pemerintah desa jalur patah membentuk panitia pembuatan jalur desa jalur patah,
Salah satu proses yang sulit adalah menarik kayu jalur dari dalam hutan ke pemukiman
Fahrizal menyampaikan Ratusan orang akan turun ke hutan untuk menarik kayu sepanjang lebih kurang 35 meter.
Diperkirakan, ada sekitar 300 orang yang datang untuk menarik kayu tersebut. Ini juga membuktikan bahwa semangat gotong royong masih tertanam di masyarakat desa jalur patah. Tanpa kekompakan, mustahil kayu tersebut akan sampai ke pemukiman." Ucap Fahrizal
Bagi masyarakat desa jalur patah , kegiatan menarik kayu jalur ini dinamakan 'Tradisi Maelo Kayu Jalur'. Tradisi ini sudah ada turun temurun, sejak adanya pacu jalur.
Di masa kini, walaupun sudah ada alat berat yang bisa membantu penarikan kayu jalur, masyarakat tetap melakukan 'maelo'. Kecuali, untuk kondisi tertentu." Ujar Fahrizal
"Agar terasa ringan, Maka Terbentuknya panitia pembuatan jalur desa jalur patah , selasa ( 02/08/2022 ) Malam di kantor desa jalur patah
Dimana Fahrizal dan juga Sebagai Kepala desa jalur patah di pilih sebagai penasehat,
Ketua Yen Ebi Hariono, wakil ketua Yusrizal, sekretaris Roberto Zanur, Bendahara Muhammad ilham , Tukang jalur Sedriadis dan anggota tukang jalur berasal dari tukang jalur lancang kuning .
Jadwal pengambilan kayu jalur di dalam hutan oleh pemuda desa jalur patah hari kamis 4 Agustus 2021 yang ikut 'maelo' kayu jalur.
Kendati ratusan orang yang datang, kayu jalur tetap sulit untuk dikeluarkan dari dalam hutan. Kadang, butuh waktu berminggu-minggu untuk mengeluarkan kayu jalur Tersebut.