Sultan Indragiri XXVII, Tengku Parameswara Turut Berduka Atas Wafatnya Patih Laman

Sultan Indragiri XXVII, Tengku Parameswara Turut Berduka Atas Wafatnya Patih Laman
Sultan Indragiri XXVII, Tengku Parameswara Arif, SH
JAKARTA - Innalillahi wainnailaihiroji'un, Patih Laman yang merupakan Tokoh Adat dari Suku Talang Mamak yang bergelar Raja di Padang meningal dunia, pada Rabu (10/5/2017) sekitar pukul 19.10 WIB di rumah anaknya di Talang Durian Cacar, Desa Sei Ekok, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau.
 
Mendengar kabar duka tersebut, Sultan Indragiri XXVII, Tengku Parameswara Arif, SH saat dikonfirmasi weriau.com via seluler mengucapkan turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya Patih Laman.
 
"Atas nama pribadi dan Kesultanan Indragiri kami turut berduka cita," ucapnya. 
 
Menurutnya, Indonesia dan dunia baru saja kehilangan seorang tokoh, pejuang sejati, sosok yang bijak dan gigih dalam mengatasi persoalan adat dan lingkungan hidup. 
 
"Kita kehilangan orang yang bijak, sosok seorang Guru yang banyak menurunkan pengetahuannya terutama ilmu tentang adat istiadat dan lingkungan hidup. Patih Laman juga sosok yang sejuk , hal itu memunculkan rasa tenteram bagi mereka yang berhadapan dengannya. Kita kehilangan salah satu putra Indonesia yang memahami betul masalah Adat dan lingkungan hidup," ujar Tengku Parameswara. 
 
Dalam perjuangannya, lanjut Tengku, beliau menganut prinsip anti kekerasan, tidak kenal lelah melawan praktek otoritarian khususnya dalam hal penguasaan atas wilayah tanah adatnya oleh perusahaan perkebunan. 
 
"Mari kita doakan kepergian beliau menghadap Yang Mahakuasa bisa mendapatkan jalan yang benar dan diampuni dosa-dosanya serta amalnya  diterima Allah SWT," tutup Sang Sultan Indragiri XXVII. (dil)

Berita Lainnya

Index