Pandemi Covid-19 Menurun, Permohonan Pembuatan Paspor di Kanim Bengkalis Mulai Meningkat

Pandemi Covid-19 Menurun, Permohonan Pembuatan Paspor di Kanim Bengkalis Mulai Meningkat

PEKANBARU – Perkembangan penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia terus membaik. Sampai akhir Maret lalu, jumlah kasus konfirmasi positif COVID-19 dan positivity rate di kota-kota di Indonesia terus mengalami penurunan. Seiring membaiknya situasi ini, aktivitas dan mobilitas masyarakat juga mengalami peningkatan yang signifikan bahkan mencapai tingkat tertinggi semenjak pandemi di Indonesia. 

Peningkatan pembuatan paspor juga ikut mengalami peningkatan. Hal ini disampaikan Kepala Kanwil Kemenkumham Riau, Mhd. Jahari Sitepu setelah memantau gerai layanan di beberapa Kantor Imigrasi (Kanim) di Riau. 

“Diizinkannya jamah Indonesia untuk melaksanakan ibadah umroh oleh Arab Saudi, kunjungan wisata, keperluan berobat ke luar negeri, serta rencana dibukanya pelayaran internasional Dumai – Malaysia, membuat gairah masyarakat membuat paspor semakin meningkat. Saya telah menginstruksikan seluruh jajaran imigrasi di Riau untuk segera bersiap-siap kembali kepada kondisi normal, kembali melayani masyarakat dengan maksimal,” sebut Kakanwil. 

Kakanwil tak lupa mengingatkan, bahwa dalam pelayanan keimigrasian kepada masyarakat untuk menghindari perbuatan pungli, suap-menyuap, dan penyalahgunaan wewenang.  

Kanim Kelas II Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bengkalis merupakan salah satu yang merasakan dampak positif menurunnya kasus Covid-19 ini. Sekarang, masyarakat mulai ramai mendatangi Kanim Bengkalis, setiap harinya sekitar 5 hingga 7 orang yang mengurus paspor. Semasa pandemi dulu, 1 orang sehari aja belum tentu ada. Hal tersebut disampaikan Kepala Kanim Kelas II TPI Bengkalis, Dimas Pramudito disela-sela kegiatannya hari ini, Senin (12/4).

“Jumlah masyarakat yang melakukan permohonan pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Bengkalis dari Januari hingga 11 April 2022 mencapai 199 orang, meningkat 15 persen jika dibanding Tahun 2021 lalu. Mayoritas untuk kepentingan keberangkatan ibadah umrah, selebihnya kunjungan wisata dan berobat ke Malaysia,” terang Dimas. 

Melalui layanan Eazy Pasport, Kantor Imigrasi Bengkalis juga memberikan pelayanan yang memudahkan masyarakat dalam mengurus paspor, yaitu dengan sistim jemput bola. Petugas Imigrasi akan langsung turun ke lokasi tersebut demi melayani masyarakat. Syaratnya harus secara kolektif, bisa teman sekantor, sesama tetangga, kelompok pengajian dan komunitas lainnya.

“Kanim Bengkalis sudah 2 kali melaksanakan program Eazy Pasport di Kecamatan Mandau. Periode pertama sekitar 15 orang, terus yang periode kedua ada 30 orang. Di Pulau Bengkalis juga sudah dilaksanakan beberapa kali. Yang mengajukan permohonan ada dari instansi pemerintahan, komunitas, pengajian ibu-ibu komplek, masyarakat perumahan, dan lainnya”, rincinya. 

Cara permohonan paspor kolektif melalui Layanan Eazy Passport adalah melakukan pendataan calon pemohon paspor kolektif, menentukan lokasi yang digunakan untuk proses pembuatan paspor, membuat surat permohonan, dan menghubungi kantor imigrasi terdekat. selanjutnya proses wawancara serta pengambilan data biometric, dan terakhir pengambilan paspor. Paspor yang sudah jadi bisa diambil sendiri, diambil oleh perwakilan pemohon, atau dikirimkan ke rumah melalui jasa PT. Pos Indonesia,” tutup Dimas.

#Pekanbaru

Index

Berita Lainnya

Index