PEKANBARU - Pelaksanaan apel pagi, Senin (28/3) pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Wilayah, Mhd. Jahari Sitepu. Pada minggu terakhir di bulan Maret ini, beliau mengingatkan kembali terkait target prioritas serta rencana aksi yang harus dipenuhi oleh seluruh jajaran dalam memenuhi tugas dan fungsi organisasi.
Di hadapan para Kepala Divisi, para pejabat struktural, JFT, JFU, serta PPNPN, Kakanwil menegaskan kembali tenggat waktu peng-upload-an data dukung WBK/WBBM sebagai bukti administratif pelaksanaan tugas dan fungsi setiap jajaran.
“Semua data dukung sudah harus disiapkan dan diupload sesuai dengan ketentuan, saya minta kerjasama penuh agar tidak ada keterlambatan,” pesan Jahari.
Selain pemenuhan data dukung, Kakanwil juga mendorong semangat jajaran untuk melaksanakan percepatan penyerapan anggaran. Tidak lupa, beliau memberi apresiasi kepada jajaran Divisi Administrasi serta Keimigrasian yang telah menunjukkan kinerja baik dalam hal penyerapan anggaran dan berharap agar kinerja baik itu tetap dipertahankan dan ditingkatkan.
“PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) harus lebih peka dan sensitif dalam memenuhi kebutuhan organisasi. Tidak hanya menunggu, melainkan menjemput bola,” imbuh Jahari.
Sebelum menutup apel, Kakanwil menegaskan kembali kepada seluruh jajaran untuk menerapkan budaya malu. Budaya malu sangat penting untuk meningkatkan etos kerja dan rasa bertanggungjawab. Pelayanan prima oleh pemerintah kepada masyarakat akan maksimal jika Aparatur Sipil Negara (ASN) benar-benar menjalankan tugas dan fungsi secara profesional. Internalisasi budaya malu sangat diperlukan dalam rangka menunjukkan kepantasan organisasi dalam menyandang predikat WBK dan sebagai batu loncatan untuk bisa meraih predikat WBBM pada tahun ini.
"Mari bersama-sama kita majukan Kanwil Kemenkumham Riau ini. Kita jaga marwahnya. Tunjukkan loyalitas bapak ibu dalam bekerja," tutup kakanwil.
