Bahas Antisipasi Covid-19 Omicron, Wabup Inhu dan Kapolres Ikuti Rapat Virtual bersama Kapolda Riau

Bahas Antisipasi Covid-19 Omicron, Wabup Inhu dan Kapolres Ikuti Rapat Virtual bersama Kapolda Riau

INHU - Wakil Bupati Indragiri Hulu (Inhu), Drs. H Junaidi Rachmat, M.Si bersama Kapolres Inhu AKBP Bachtiar Alponso, SIK ikuti rapat virtual bersama Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal, Senin (7/2/2022) dari Ruang Thamsir Rahman, lantai 4 Kantor Bupati.

Rapat yang membahas terkait penanganan Covid dan percepatan laju vaksinasi ini juga diikuti seluruh jajaran pemerintah daerah serta Polres kabupaten/kota se- Provinsi Riau.

"Rapat virtual ini guna meyakinkan apakah manajemen penanganan Covid di Riau sudah berjalan, setengah berjalan atau bahkan belum berjalan," kata Kapolda Riau membuka rapat.

Ini juga, kata Kapolda guna mengoreksi dan memotivasi terkait percepatan laju vaksinasi pada semua aspek, baik aspek percepatannya maupun stock vaksin.

Berdasarkan paparan Kabid P2P Dinkes Riau Muhammad Ridwan, diketahui data terakhir perkembangan Covid menunjukkan per tanggal 6 Februari 2022, ada 621 kasus aktif bergejala.

"Dari jumlah itu ada dirawat di rumah sakit, ada yang isolasi mandiri baik terpusat maupun secara mandiri di rumah," terangnya.

Ridwan menambahkan untuk kasus konfirmasi probable Omicron di Riau ditemukan sebanyak 470 kasus berdasarkan hasil dari pemeriksa Biomol RS Arifin Ahmad. Dan, kasus konfirmasi Covid- 19 ada 1 kasus hasil pemeriksa Litbangkes Kemenkes RI.

Terkait data progres vaksinasi, Ridwan melaporkan bahwa sampai dengan 6 Februari 2022, vaksinasi di Riau untuk dosis pertama sudah mencapai 88,46 persen. Sedangkan untuk dosis kedua 58,20 persen.

Untuk vaksinasi Lansia, lanjutnya sepuluh kabupaten/ kota sudah mencapai 60 persen untuk dosis pertama. Sedangkan untuk vaksinasi anak hanya empat kabupaten termasuk Indragiri Hulu yang capaiannya melebihi 50 persen.

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut Kapolda Riau Irjen Pol Muhammad Iqbal juga menyampaikan arahan tegasnya kepada seluruh Kapolres terkait pengoptimalan upaya 3T (tracing, treatmen, traking).

Sebagai antisipasi cepatnya penularan Omicron, Kapolda menegaskan bahwa vaksinasi menjadi kunci utama. Sebab, kata Kapolda tingginya tingkat penularan kasus penularan Omicron di Jawa dan Bali, 70 persen merupakan pasien yang belum divaksin.

"Meski capaian Riau sudah melebihi target. Saya tidak ingin kita melihat target 70 persen itu. Saya ingin kita mencapai 100 persen," tegas Kapolda.***

#Inhu

Index

Berita Lainnya

Index