Gubernur Riau Minta Pemberitahuan Tertulis Embarkasi Haji

Gubernur Riau Minta Pemberitahuan Tertulis Embarkasi Haji
Gubri, Andi Rachman / foto: net
PEKANBARU - Embarkasi antara di Provinsi Riau batal dilaksanakan tahun ini karena pembangunan hall atau ruang pertemuan permanen bagi calon jamaah haji tak terkejar. Yang mana, pembuatan hall merupakan satu dari tiga syarat khusus yang harus dipenuhi sebelum Surat Keputusan (SK) embarkasi antara diterbitkan.
 
Dikatakan Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman di Hotel Aryaduta Pekanbaru, Senin (17/4/2017) siang, bahwa pihaknya sudah berusaha untuk mengakali pembuatan aula pertemuan dengan mendirikan tenda ber-ac sembari membangun hall yang permanen.
 
"Nggak ada masalah sebenarnnya. Persyaratan yang tiga itu, masjid dan manasik sudah terpenuhi. Satunya lagi masalah hall nggak terkejar," kata Andi Rachman.
Kendati demikian, Andi Rachman masih berharap pihaknya bisa mendapat dispensasi dari Kementerian Agama (Kemenag) untuk menggunakan hall sementara yang dilengkapi AC.
 
"Ini kita siapkan mana tahu ada dispensasi. Kita usaha terus. Ya kami berharap ada dispensasi. Kalau bisa ya ada pemberitahuan tertulisnya, jadi itu bisa dipakai pegangan mana yang harus dipenuhi," ulasnya.
 
Menurut Andi, Riau dinilai sudah layak menjadi embarkasi haji melihat jumlah JCH asal Riau setiap tahunnya cukup besar mencapai lima ribuan orang. Dengan adanya embarkasi haji, ini jamaah dapat menghemat anggaran dan efisiensi waktu.
 
"Puluhan miliar setiap tahun bisa dihemat jika JCH asal Riau menggunakan Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru sebagai embarkasi," urainya.
Berbagai upaya sebelumnya telah dilakukan Pemprov Riau untuk mewujudkan keinginan itu. Bahkan sejak Menteri Perhubungan dijabat oleh Ignasius Jonan, ada beberapa hal yang mesti dipenuhi agar Riau bisa jadi embarkasi haji. (mcr)
 

Berita Lainnya

Index