DUMAI - Kepala Sekolah SMA, SMK dan SLB Negeri dari Kabupaten Bengkalis, Kota Dumai dan Kabupatan Rokan Hilir mengikuti rapat koordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau Kamsol, dalam Rapat Koordinasi Kepala Sekolah SMA, SMK dan SLB Kantor Cabang Dinas (Kacabdis) Wilayah II Dinas Pendidikan Provinsi Riau di SMKN 1 Dumai pada Kamis (27/01/2022).
Kegiatan tersebut terkait penyusunan strategi dan arah kebijakan Dinas Pendidikan Provinsi Riau tahun 2023. Dengan rapat koordinasi diharapkan Kepala SMA dan SMK dan SLB Negeri dan Swasta se-Provinsi Riau, mampu menjalankan fungsinya dan terus meningkatkat mutu pendidikan.
Dalam kesempatan itu juga digelar diskusi untuk menyerap aspirasi dan menampung keluhan dari para Kepala Sekolah untuk dicarikan solusinya. Tidak hanya itu, ada beberapa hal penting dibahas, terutama teknis mengantisipasi terjadinya putus sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Kamsol didampingi Koordinator Wilayah II Dinas Provinsi Riau Fitra Jaya mengajak para kepala sekolah untuk bersemangat menciptakan iklim pendidikan yang kondusif.
"Rakor ini bertujuan melihat sejauh apa potret pendidikan serta mendesign pola-pola pendidikan yang akan diimplementasikan ke depannya, sekaligus menyamakan persepsi antara pihak sekolah dan dinas terkait peningkatan mutu pendidikan dan mengantisipasi terjadinya putus sekolah" ulasnya.
Di tempat terpisah Kabid SMA Aristo saat dikonfirmasi menyampaikan tujuan dari Rakor merancang kegiatan-kegiatan di tahun 2023, dengan meminta masukan dan aspirasi dari para Kepala Sekolah di 3 Kabupaten/Kota yaitu Dumai Bengkalis dan Rohil.
"Tentang Hal-hal yang berhubungan dengan sarana prasarana yang berkaitan dengan peningkatan mutu pendidikan kita sudah menghimpun masukan-masukan dari kepala sekolah SMA, SMK dan SLB Kacabdis Wilayah II," ujarnya.
Lebih lanjut Aristo memaparkan, harapan para Kepala Sekolah terutama dalam pemenuhan sarana prasarana juga kita bahas dalam Rakor tersebut.
"Di situ kami menjelaskan bagaimana kemampuan anggaran kita di tahun ini, dan memang ada keterbatasan, tapi Dinas Pendidikan akan terus berupaya untuk memaksimalkan agar bisa memenuhi sarana dan prasarana tersebut. Kita sekarang ini sedang menyusun skala prioritas," pungkasnya.
Ketua Umum Komite SMA, SMK dan SLB Negeri Provinsi Riau H. Ir Delisis Hasanto yang hadir dalam Rakor saat dimintai pernyataan terkait pembahasan Rakor Kacabdis Wilayah II Dumai menyampaikan, ada beberapa bagian keluhan dari pihak sekolah yang kami simak pada saat diskusi dalam rakor tersebut.
"Keluhan yang kami simak di rakor yang pertama masalah kordinasi yang ada di internal dinas, kedua masalah sarana dan prasarana di sekolah seperti kekurangan lokal dll, dan ketiga seperti yang dipaparkan oleh Pak Kadis mengenai mutu dan kualitas dari tamatan SMA, SMK secara nasional masih sangat rendah dan beliau (Pk Kadis red) konsen dalam peningkatan mutu dari sekolah tersebut," ujarnya.
Secara keseluruhan selaku Ketua Komite kata Delisis, saya melihat tentunya harus ada partisipasi dari masyarakat dan sesuai UU no. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional itu bahwa penyelenggaraan pendidikan itu menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat.
"Secara pribadi saya mengapresiasi Pak Kadisdik Kamsol karena mempunyai banyak terobosan untuk kemajuan pendidikan di Riau dan itu semua terungkap pada saat rakor kemaren," ungkapnya.
Kepala Sekolah SMKN 1 Dian Dini saat dikonfirmasi melalui telfon selulernya kepada media ini menyatakan melalui rakor ini hendaknya bertuah untuk kemajuan pendidikan di Kota Dumai.
"Kami berharap ke depan dengan terobosan-terobosan baru yang diciptakan oleh Pak Kadisdik bisa membawa dunia pendidikan di Riau semakin cemerlang sesuai dengan apa yang kita harapkan," pungkasnya. (BI)
