PEKANBARU - Persatuan Musisi dan Penyanyi Riau (PEMPRI) menggelar temu ramah antar sesama pengurus di K'temu Cafe Jalan Letkol Hasan Basri, Pekanbaru pada Kamis siang (20/01/2021) dimulai pukul 14.00 WIB.
Pertemuan sesama pengurus PEMPRI ini dihadiri oleh Ketua Said Zulkifi, Wakil Ketua Delian Sulaiman, Sekretaris Herianto, Bendahara Krismalidar serta beberapa pengurus dan calon pengurus bidang yang ada di struktur organisasi PEMPRI.
Adapun tujuan dari pertemuan tersebut membahas langkah-langkah PEMPRI ke depan serta sekaligus merevisi struktur pengurus yang selama ini sebagian dari pengurus PEMPRI bisa dinyatakan tidak aktif lagi alias vakum dan sebagian lagi ada yang meninggal dunia.
Menurut Ketua PEMPRI Said Zulkifli, pertemuan yang digelar kali ini guna membahas perjalanan PEMPRI ke depan dan juga menata ulang posisi-posisi pengurus yang ada di struktur PEMPRI.
"PEMPRI sudah lebih kurang 4 tahun berdiri mulai dari tahun 2018, dan mengingat sebagian dari pengurus ada yang sudah tidak aktif lagi alias vakum maka dari itu kami berkordinasi mencari solusi yang terbaik agar PEMPRI bisa kembali solid dan eksis di tengah masyarakat Riau," ujar Zulmadas sapaan akrab Said Zulkifli antar sesama musisi.
Pada kesempatan yang sama Sekretaris PEMPRI Herianto menambahkan ke depan PEMPRI haruslah tetap berjalan dan menyangkut revisi struktur serta program-program yang harus dijalankan secepat mungkin akan dirumuskan kembali.
"Kami yakin PEMPRI akan kembali solid, dengan pergantian pengurus yang sudah tidak aktif dan menciptakan program-program baru, Insya Allah ke depannya bisa dipastikan PEMPRI akan mulai berkiprah lagi di bumi lancang kuning ini," ujar Herianto yang dikenal sebagai Musisi Riau pemegang gitar bass ini.
Berikut agenda lengkap pembahasannya PEMPRI pada pertemuan hari ini:
- Perubahan susunan kepengurusan.
* Pengurus inti tetap
* Perubahan hanya di bidang karena ada pengurus yang sudah meninggal dunia dan ada yang tidak pernah aktif lagi.
* Penyusutan bidang dari 13 menjadi 10, karena ada beberapa bidang yang rasanya tidak terlalu dibutuhkan dalam organisasi.
- Membicarakan tata pelaksanaan adm kerja bidang keuangan yang lebih baik, agar bendahara mempunyai data yang lengkap dalam mempertanggungjawabkan keuangan organisasi
- Menginventarisir kembali data anggota organisasi aktif dan diterbitkan KTA
- Membuat sarana untuk publikasi organisasi (medsos) yg selama ini belum ada
- Ada beberapa bidang diminta untuk dapat membuat perencanaan program kerja
(Contoh bidang Pengembangan SDM & Diklat sudah membuka kursus Olah Vocal —> sedang berjalan.
