Peristiwa Diduga Tabrak Lari di Desa Kuba Masih Proses Penyidikan

Peristiwa Diduga Tabrak Lari di Desa Kuba Masih Proses Penyidikan
Ilustrasi
INHU - Kepolisian Resort Indragiri Hulu melalui Satlantas Polres Inhu terus melakukan penyidikan terhadap peristiwa diduga tabrak lari yang terjadi di Desa Kuantan Babu, Kecamatan Rengat, Sabtu (25/3) yang lalu.
 
Dimana dalam kecelakaan tersebut mengakibatkan pengendara sepeda motor mega pro BM 5249 VD yang bernama Shahfat Sukatno mengalami luka berat dan akhirnya meninggal dunia di RSUD Indrasari, Pematang Reba.
 
Kasatlantas Polres Inhu, AKP Ricky Michael Mandey SIK melalui penyidik yang bernama Dedi Andika saat ditemui diruang kerjanya, Kamis (13/4) mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan penyidikan dengan memanggil pengemudi mobil yang kebetulan berada di TKP saat terjadi kecalakaan tersebut untuk dimintai keterangan.
 
"Kita sudah panggil sopir mobil berinisial BB yang pada malam kecelakaan itu berada di TKP," ujarnya.
 
Kemudian pihaknya juga telah melayangkan surat panggilan pemeriksaan terhadap saksi berinisial JI yang katanya melihat peristiwa kecelakaan tersebut, namun hingga saat ini saksi tersebut belum memenuhi panggilan. 
 
"Kita akan layangkan surat panggilan sebanyak 3 kali, dimana durasinya panggilan pertama 3 hari, kedua juga 3 hari, dan yang ketiga juga 3 hari. Saat ini baru panggilan pertama dan saksi belum memenuhi panggilan. Jika dalam panggilan ketiga saksi juga tidak datang, maka pihak kepolisian akan mencari saksi tersebut," ungkapnya.
 
Sementara itu, Romi Jasman selaku perwakilan dari keluarga korban saat ditemui mengatakan pihak keluarga menginginkan agar peristiwa yang diduga tabrak lari dapat segera terungkap. Hal ini mengingat keluarga korban sangat terpukul dan mengalami kesedihan yang mendalam atas kepergian korban.
 
"Almarhum meninggalkan seorang istri yang baru dinikahinya sekitar 2 bulan yang lalu, dan kini sedang hamil muda," terangnya.
 
Pada kesempatan tersebut, Romi juga mengungkapkan bahwa saksi berinisial JI tersebut sebelumnya sudah bertemu dengan pihak keluarga korban, dan telah menceritakan kronologis peristiwa tersebut dihadapan keluarga korban dan para kolega.
 
"Yang bikin aneh, kenapa ketika akan dimintai keterangan oleh polisi kok malah menghilang. Inilah yang membuat kami dari pihak keluarga korban menjadi bertanya-tanya," ungkapnya.
 
Atas nama keluarga, Romi mengucapkan terimakasih kepada pihak Satlantas Polres Inhu yang telah berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan penyidikan. Ia juga mengharapkan agar pihak kepolisian dapat mengungkap peristiwa tersebut. (dil)

Berita Lainnya

Index