KUANSING - Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang telah dirancang berdasarkan tema-tema tertentu, sedangkan tema merupakan gagasan atau pokok pikiran. Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran terpadu dengan mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada peserta didik.
Pembelajaran tematik juga diartikan dengan pembelajaran dengan konsep yang melibatkan beberapa mata pelajaran yang memberi pengalaman pada peserta didik sehingga menjadi bermakna. Dengan model tersebut diharapkan mampu membangun keterpaduan. Kreativitas pendidik sangat diperlukan dalam pembelajaran tematik karena dalam pembelajaran tematik menekankan pengembangan materi pembelajaran.
Pembelajaran tematik berorientasi memudahkan peserta didik dalam memahami konsep dari suatu pembelajaran.
Secara umum keberhasilan belajar merupakan hasil yang telah diperoleh setelah melaksanakan proses pembelajaran. Keberhasilan belajar dapat diukur dari hasil belajar dan prestasi belajar. Hasil belajar itu dapat berupa nilai atau angka.
Oleh karena itu, pembelajaran yang berhasil tidak lepas dari peran seorang pendidik saat melakukan kegiatan belajar mengajar. Keberhasilan tersebut biasanya dapat dilihat melalui ujian akhir yang biasa dilaksanakan oleh pihak sekolah.
Namun di masa pandemi Covid-19 keberhasilan pembelajaran tematik di tingkat SD juga dapat dilakukan dengan mengadakan ujian online, yaitu dengan cara peserta didik mengerjakan ujian dari rumah lalu dikirimkan ke grup Whatsapp yang telah dibuat oleh guru.
Selain itu, dalam menentukan tingkat keberhasilan peserta didik dalam pembelajaran tematik juga dapat dilakukan dengan cara mengadakan ujian langsung di sekolah dengan adanya pertimbangan-pertimbangan terlebih dahulu, yaitu dengan mengadakan rapat atau meminta persetujuan kepada wali murid dalam pelaksanaan ujian di sekolah, dan tetap memperhatikan protokol kesehatan, serta ujian yang diadakan dengan bergantian atau menggunakan shift.
Tujuan dari pengadaan ujian tersebut tidak lain untuk melihat kemampuan akhir peserta didik selama pembelajaran yang dilakukan dalam satu semester. Hasil akhir dari suatu ujian tersebut biasanya berupa lembar nilai atau angka.
Keberhasilan belajar seorang peserta didik dinyatakan dalam bentuk skor atau angka yang nantinya dapat dilihat pemenuhan nilai tersebut sesuai dengan KKM yang telah ditentukan di setiap sekolah.
Sehingga nantinya akan disimpulkan jika seorang peserta didik dapat memenuhi KKM yang telah ditentukan. Misal, jika skor yang ditetapkan 75, maka peserta didik yang mendapatkan skor 75 ataupun lebih akan dinyatakan berhasil dalam menuntaskan pembelajaran.
Jika peserta didik mendapat nilai kurang dari KKM yaitu kurang dari 75 maka peserta didik dinyatakan kurang berhasil dalam pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran tematik merupakan tahap inti yang menentukan keberhasilan dalam pembelajaran dalam bentuk penerapan dari perencanaan yang telah dibuat oleh guru.
Di masa pandemi saat ini pelaksanaan pembelajaran tematik pada tingkat SD dilakukan dengan cara belajar di rumah atau dengan pembelajaran daring. Pembelajaran daring dilakukan oleh seluruh sekolah khususnya tingkat SD, dengan memanfaatkan media-media, semisal WhatsApp.
Hal tersebut dilakukan oleh guru dengan cara membuat grup WhatsApp untuk berkomunikasi dan berkoordinasi dengan murid dan orang tua. Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru melaksanakan tiga kegiatan/tahapan pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, meliputi:
(1) Guru membuka pembelajaran melalui group whatsApp dengan mengucapkan salam
(2) Guru memberikan instruksi tentang kegiatan yang akan dilakukan
Selanjutnya, pada kegiatan inti, meliputi:
(1) Guru memberikan materi pembelajaran dan penjelasan materi melalui WhatsApp voice note atau youtube
(2) Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya
(3) Guru memberikan tugas/evaluasi
(4) Guru memberikan waktu pengiriman tugas dan dikumpulkan dalam bentuk foto, lalu dikirimkan ke group whatsApp.
Adapun kegiatan penutup, meliputi:
(1) Guru memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan pembelajaran yang telah dilakukan
(2) Guru menutup pembelajaran mengucapkan salam
Pembelajaran daring (online) dapat dijadikan sebagai strategi pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik, karena peserta didik dapat menyimaknya dengan melalui smartphone, laptop, maupun komputer bukan hanya sekedar menyimak buku.
Pembelajaran daring mempunyai banyak keuntungan bagi peserta didik, khususnya tingkat SD, di antaranya dapat menciptakan komunitas pembelajaran, efisiensi waktu, biaya pembelajaran, dan bahan belajar dapat diakses kapan saja dengan kecanggihan teknologi saat ini.
Pembelajaran daring memiliki beberapa manfaat, di antaranya:
(1) Meningkatkan kadar interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan guru
(2) Memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran dimana dan kapan saja
(3) Menjangkau keterbatasan jarak peserta didik dalam cakupan yang luas
(4) Meningkatkan pengetahuan peserta didik dalam penggunaan teknologi
(5) Mempermudah peserta didik dalam mencari ilmu karena banyaknya akses pembelajaran yang terdapat di dunia maya.
Pelaksanaan pembelajaran tematik pada masa pandemi Covid-19, menuntut guru dalam mengelola dan menciptakan suasana yang menyenangkan bagi peserta didik, agar tujuan pembelajaran dapat terwujud secara maksimal.
Adapun cara-cara menciptakan suasana belajar menyenangkan bagi peserta didik tingkat SD yaitu:
(1) Buat suasana ruangan yang berbeda
(2) Perbanyak interaksi dengan memancing ide peserta didik
(3) Perbanyak interaksi dengan memancing ide peserta didik
(4) Miliki sifat humoris
(5) Berikan perhatian yang sama pada semua peserta didik
(6) Bangun komunikasi yang baik dengan siswa dan orang tua
(7) Sepakati aturan dalam menciptakan suasana aman dan kondusif.
Penulis: Mutiara Mayrani (206910439), Syifa Nabila (206910571), dan Nadila Putri Hertyan (206910146)
Dosen Pengampu: Dea Mustika, S.Pd., M.Pd
