Plt. Bupati Kuansing Apresiasi Pelatihan Tata Kelola Destinasi Pariwisata

Plt. Bupati Kuansing Apresiasi Pelatihan Tata Kelola Destinasi Pariwisata

Kuansing - Plt. Bupati Kuantan Singingi Drs. H. Suhardiman Amby, Ak., MM dalam membuka kegiatan Sosialisasi/Pelatihan Tata Kelola Destinasi Pariwisata diwakili oleh staf ahli bupati bidang kemasyarakatan dan sumber daya manusia dalam arahannya sangat mengapresiasi kegiatan tersebut.

Bahwa giat pelatihan ini merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh pengelola objek wisata untuk mengembangkan dan memajukan pariwisata di Kabupaten Kuantan Singingi.

Kegiatan ini sekaligus bentuk komitmen dan atensi Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi terhadap pemberdayaan sektor pariwisata sebagai program unggulan daerah. Melalui lini pariwisata akan terbuka peluang ekonomi dan pembangunan, sehingga berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat. 

Selain itu, pengembangan destinasi wisata merupakan implementasi Visi dan Misi Bupati Kuantan Singingi yang tertuang dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kabupaten Kuantan Singingi 2021-2026.

“Terwujudnya Kabupaten Kuantan Singingi yang Berbudaya, Religius, Maju, Berwawasan, Sejahtera dan Harmonis (KUANTAN SINGINGI NEGERI BERMARWAH) di Provinsi Riau Tahun 2026”.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kuantan Singingi, Ibu Andri Sulistyani, S.S., M.Sc dan Chelsy Yesicha, M.I.Kom sebagai narasumber dari Universitas Riau. Adapun peserta kegiatan sosialisasi ini berasal dari pengelola destinasi wisata, pokdarwis, pegiat dan pemerhati wisata di Kabupaten Kuantan Singingi.

Pada acara tersebut secara simbolis diserahkan website kampung adat Koto Sentajo dengan domain www.wisatakotosentajo.com oleh Bapak Marhumalah Pontas kepada pengelola Desa Wisata Koto Sentajo.

Di samping itu, Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kuantan Singingi menyampaikan bahwa pengembangan destinasi wisata tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah saja, perlu sinergitas dari banyak pihak. 

"Dibutuhkan kolaborasi/kerja sama antar pihak yang tergabung dalam PENTAHELIX Pariwisata (pemerintah, akademisi, komunitas, media, dan dunia usaha)," ucap Ibu Kabid.

Selain itu, sambungnya, pelatihan ini merupakan salah satu wujud dari Program Aksi Kuansing Berpacu yang memerlukan kolaborasi dan support dari lapisan masyarakat. 

Berita Lainnya

Index