Gubri Puji Pelayanan RSUD Indrasari Inhu

Gubri Puji Pelayanan RSUD Indrasari Inhu
Gubri didampingi Bupati Yopi bersama para pasien saat meninjau RSUD Indrasari Inhu
INHU - Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman didampingi Bupati Inhu H. Yopi Arianto dan sejumlah pejabat dilingkungan Pemkab Inhu mengunjungi Rumah Sakit Indrasari, Pematang Reba. Senin (10/4). Orang nomor satu di Riau ini ingin tahu realisasi fisik bangunan rumah sakit yang menjadi akses pelayanan kesehatan masyarakat di Inhu itu secara langsung setelah mendapat bankeu.
 
Kedatangan Gubri dan Bupati Yopi disambut antusias oleh manajemen RSUD Indrasari dan sejumlah pasien maupun keluarga pasien yang berada di RSUD Indrasari Pematang Reba.
 
Usai berkeliling melihat beberapa bangunan RSUD yang baru direnovasi, Gubri dan Bupati Yopi melihat dan bercengkerama dengan para pasien operasi katarak, kebetulan di RSUD Indrasari sedang dilakukan pemeriksaan labor maupun pemeriksaan lainnya para pasien Bhkati Sosial operasi katarak yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 14-15 April mendatang.
 
 
""Kabupaten Indragiri Hulu tahun 2016 yang lalu mendapat kucuran bantuan keuangan (Bankeu) Provinsi Riau tahun 2016 sebesar Rp41 miliar. Alhamdulillah setelah direnovasi rumah sakitnya jadi bersih dan rapi. Kesan pertama masuk, rumah sakitnya menampilkan kebersihan sehingga masyarakat yang datang nggak ragu-ragu untuk berobat," ujar Gubri disela-sela kunjungan.
 
 
Selain itu, Andi Rachman (sapaan akrab Gubri) mengatakan bahwa sumber daya manusia (SDM) yang meliputi tenaga dokter di rumah sakit itu mulai mengalami peningkatan dan lebih lengkap dari sebelumnya.
 
"Boleh dikatakan dokter-dokternya udah lengkap, termasuk juga untuk melayani citi scan dan USG," tuturnya saat itu yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir.
 
Berdasarkan laporan dari Kadiskes Riau, Andi Rachman menguraikan bahwa bankeu provinsi yang mencapai Rp41 miliar untuk RS Indrasari itu berupa Rp36 miliar untuk perlengkapan alat kedokteran termasuk juga rehab ruangan citi scan.
 
Sisanya, Rp5 miliar dikucurkan untuk penerima bantuan iuran (PBI) atau peserta jaminan kesehatan bagi fakir miskin dan orang tidak mampu yang ditetapkan oleh Pemerintah dan diatur melalui Peraturan Pemerintah.
 
"Kami akan terus membantu alat-alat kesehatan dan sdm nya. Sehingga dokternya ada, alatnya lengkap langsung bisa mendeteksi kasus pasiennya sakit apa," sebutnya.
 
Ketika ditanya bantuan keuangan untuk RSUD Indrasari di tahun 2017 ini, Andi menyampaikan kedepannya ada kelanjutannya. "Jumlahnya berapa kita tidak hafal, sebab tadi tidak ngira sampai kesini," ujarnya singkat. (dil)

Berita Lainnya

Index