Bandel, Baru Sehari Dilakukan Penertiban, Para Pelaku PETI Kembali Beroperasi

Bandel, Baru Sehari Dilakukan Penertiban, Para Pelaku PETI Kembali Beroperasi

KUANSING - Tak juga takut dan jera para pelaku Tambang Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah hukum Polsek Benai kembali beraktivitas setelah sehari di akukan penertiban oleh Polres Kuansing dan Polsek Benai.

Pantauan awak media saat mengikuti giat penertiban PETI yang dilakukan Polsek Benai, Kamis (09/09/2021) di Desa Pulau Tongah Kecamatan Benai dan Desa Banjar Benai masih terlihat para pelaku PETI kembali beroperasi setelah pada hari Rabu (08/09/2021) dilakukan Penertiban oleh Polres Kuansing bersama Polsek Benai.

Saat Kapolsek Benai, Iptu Donal Jonson Tambunan, SH, bersama sejumlah personil sebelum sampai di lokasi Desa Pulau Tongah, ironisnya terpantau seorang masyarakat ada yang meneriaki para pekerja PETI untuk segera melarikan diri.

"Lari-lari, ado Polisi, Copek lari (lari-lari, ada Polisi, cepat lari)," teriakan orang itu. 

Sesampai di lokasi, para pelaku PETI langsung berhamburan melarikan diri, bahkan walaupun personil Polsek Benai berulang kali memberikan peringatan tembakan ke langit para pelaku tidak mengindahkan dan tidak ada merasa takut dan tetap melarikan diri.

Terlihat juga oleh media, Kapolsek dan personil kesulitan dalam melakukan pengejaran. Sebab selain posisi dompeng di tengah sungai, para pelaku melarikan diri menggunakan rakit dompeng ke tepian seberang batang Kuantan. Selain itu juga terlihat puluhan warga Desa Pulau Tongah mendekati lokasi penertiban yang dilakukan Polsek Benai.

Dengan adanya puluhan warga yang mendatangi lokasi, Kapolsek Benai mangambil kesempatan dengan memberikan edukasi dan himbauan kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas PETI.

"Dihimbau kepada bapak ibu mari kita saling menjaga lingkungan sekitar kita dengan tidak melakukan aktivitas PETI. Dikarenakan aktivitas tersebut sangat merusak lingkungan, selain itu juga berdampak ke masa depan anak cucu kita," ujar Kapolsek.

"Kami dari Polisi mengingatkan kepada masyarakat yang memiliki keluarga yang melakukan aktivitas PETI untuk menyampaikan dan mengingatkan kepada keluarga untuk tidak kembali beraktivitas seperti ini, selain bisa terjerat hukum juga berdampak terhadap masyarakat luas," pungkas Kapolsek.

Di tempat terpisah, yakni tepatnya di Desa Banjar Benai, lagi-lagi juga terlihat 5 unit PETI yang sedang beroperasi. Dalam giat ini terpantau para pelaku PETI berlari melarikan diri dengan meninggalkan mesin dompeng dalam keadaaan hidup.

Di tempat ini, Kapolsek dan personil terlihat geram dengan pelaku PETI. Selain itu Kapolsek dan personil melakukan perusakan terhadap 5 unit dompeng, hal ini dilakukan agar tidak dapat digunakan kembali.

Berita Lainnya

Index