Pelaku PETI Kabur, Polisi Temukan 5 Rakit di Aliran Sungai Batang Kuantan

Pelaku PETI Kabur, Polisi Temukan 5 Rakit di Aliran Sungai Batang Kuantan

KUANSING - Polsek Benai bersama Polres Kuansing terus melakukan penertiban Pertambangan Emas Tanpa Izin secara masif. Pada hari Rabu, 07/09/21, Polisi melaksanakan razia di Desa Pulau Tongah Kecamatan Benai.

Penertiban PETI dipimpin langsung oleh Kapolsek Benai, Iptu Donal Jonson Tambunan, SH bersama Kanit Tipidter Polres Kuansing, Ipda Iwan Rudi Siagian, SH di aliran sungai Batang Kuantan tepatnya antara Desa Pulau Tongah dan Desa Pulau Kalimanting.

Dikatakan Kapolres Kuansing, AKBP Rendra Oktha Dinata, S.I.K., M.Si melalui Kapolsek Benai, awalnya sekira jam 11.30 WIB, Tim Gabungan dari Polsek Benai dan Unit Tipidter Sat Reskrim Polres Kuansing melakukan pemantauan dan patroli Pertambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) di sepanjang aliran sungai Batang Kuantan Kecamatan Benai. 

Kemudian di saat patroli bersama di temukan 5 (Lima) unit Rakit Pertambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) yang sedang beristirahat di dekat tebing Desa Pulau Tongah. Adapun jarak rakit dari tebing sekitar 25 (dua puluh lima) meter. 

"Untuk menuju ke rakit tersebut, Tim Gabungan meminjam sampan kecil milik masyarakat yang ada di pinggir Sungai Kuantan untuk digunakan Tim Gabungan mencapai ke rakit yang sedang ditambatkan oleh pelaku PETI. Namun tim gabungan hanya berhasil menarik 2 (dua) unit rakit ke tebing Desa Pulau Tongah dengan menggunakan tali tambang, sedangkan 3 (tiga) unit rakit tidak bisa ditarik karena derasnya air di aliran sungai Batang Kuantan," ujar Kapolsek.

"Untuk dua rakit kita lakukan penindakan dengan melakukan perusakan agar tidak dapat digunakan kembali oleh pelaku PETI," tambah Kapolsek.

Lanjut Kapolsek, sementara dalam patroli ini Tim Gabungan tidak dapat melakukan penangkapan kepada para pekerja rakit.

Hal ini para pekerja rakit yang sedang beristirahat mengetahui kedatangan Tim Gabungan dan langsung melarikan diri dengan cara terjun ke sungai Batang Kuantan, kemudian para pekerja tersebut berenang menyelamatkan diri ke hilir sungai Batang Kuantan dengan menyeberang ke tebing sebelahnya.

"Para pekerja melarikan diri dengan cara berenang dengan jarak 800 meter ke tebing sebelah," pungkasnya.

Berita Lainnya

Index