Masyarakat Kampar Diberi Tips Lindungi Diri dari Penipuan di Ruang Digital

Masyarakat Kampar Diberi Tips Lindungi Diri dari Penipuan di Ruang Digital

KAMPAR  - Sesuai dengan arahan Bapak Presiden Republik Indonesia tentang pentingnya Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital, maka Kementerian Komunikasi dan Informatika selain meningkatkan infrastruktur digital, juga melakukan program pengembangan sumber daya manusia talenta digital. 

Kemkominfo melalui Direktorat Pemberdayaan Informatika, Ditjen Aptika memiliki target hingga tahun 2024 untuk menjangkau 50 juta masyarakat agar mendapatkan literasi di bidang digital dengan secara spesifik untuk tahun 2021. 

Target yang telah dicanangkan adalah 12,5 juta masyarakat dari berbagai kalangan untuk mendapatkan literasi di bidang digital. Hal ini menjadi sangat penting untuk dilakukan mengingat penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Internet saat ini sudah semakin masif dan pentingnya peningkatan kemampuan dan pemahaman masyarakat dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan internet yang benar melalui implementasi program literasi digital di daerah. 

Berkenaan dengan hal tersebut, Kemkominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung.


4 pilar digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain Kecakapan Digital, Keamanan Digital, Etika Digital dan Budaya Digital dimana masing masing kerangka mempunyai beragam tema.

Pada, Jumat 6 Agustus 2021 pukul 09.00 WIB, acara Webinar digelar di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.

Sebagai Keynote Speaker, Gubernur Provinsi Riau yaitu, Drs. H. Syamsuar, M.Si memberikan sambutan tujuan Literasi Digital agar masyarakat cakap dalam menggunakan teknologi digital, bermanfaat dalam membangun daerahnya masing masing oleh putra putri daerah melalui digital platform. Presiden RI, Bapak Jokowi juga memberikan sambutan dalam mendukung Literasi Digital Kominfo 2021.

TRESNA WATI, S.Pd (Guru Perhotelan dan Hubin SMK Bahagia Bandung), pada sesi KECAKAPAN DIGITAL. Tresna mengangkat tema “TIPS DAN TRICK KEAMANAN CYBER DAN PERLINDUNGAN”. 

Dalam pemaparannya, Tresna menjelaskan internet dapat dipergunakan untuk hiburan, pembelajran, pengaturan keuangan, media sosial komunikasi, pencarian informasi, dan belanja atau berbisnis. Cyber security adalah tindakan yang dilakukan untuk melindungi sistem komputer dari serangan atau akses ilegal. Cyber security mengacu pada praktik memastikan confidentiality atau kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan informasi.

Cyber crime adalah kejahatan yang menyasar sistem komputer. Pelaku melakukan akses ilegal, transmisi ilegal atau manipulasi data untuk tujuan tertentu. Di antaranya menciptakan gangguan dan mencari keuntungan finansial. 

Cara mengatasi cyber crime, antara lain, update perangkat lunak, gunakan antivirus, menggunakan sandi yang kuat, hati-hati dengan email dari pengirim tidak dikenal, dan hindari menggunakan jaringan wifi asing di tempat umum.

Dilanjutkan dengan sesi KEAMANAN DIGITAL, oleh KRISNA PRIMANTI, S.Pd., M.Pd (Instruktur Penyelia Swasta Bina Intala Kemenaker RI). Krisna mengangkat tema “KEAMANAN INTERNET: MENGHINDARI SPAMMING DAN HACKING”. 

Krisna menjabarkan kejahatan yang ada di internet, meliputi spam email, phising, penggunaan wifi publik, dan perekam ketikan. Cara untuk menjaga keamanan internet, antara lain hindari penggunaan wifi publik, ganti password media sosial secara berkala, manfaatkan email hosting sebagai fitur anti spam, tidak memberikan kode OTP kepada siapapun, hindari klik link tidak dikenal, hindari percakapan dengan orang asing, serta gunakan browser terbaru yang memiliki fitur penyaringan website yang aman.

Sesi BUDAYA DIGITAL, oleh M. HENDRA, S.Pd.I., M.Si (Kepala SMAN 1 Bangkinang Kota). Hendra memberikan materi dengan tema “LITERASI DALAM BERDAKWAH DI DUNIA DIGITAL”. 

Hendra menjelaskan literasi digital adalah kemampuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk menemukan, mengevaluasi, memanfaatkan, membuat, dan mengomunikasikan konten atau informasi, dengan kecakapan kognitif maupun teknikal. 

Dakwah Digital adalah Mengaktualisasikan ketiga bentuk dakwah di atas melalui platform media digital. Aspek penting dakwah digital, meliputi aspek kecakapan digital, aspek keilmuan, aspek komunikasi, aspek etika, aspek budaya, dan aspek keamanan.

Membuat konten dakwah digital, mencakup konten dakwah positif, konten dakwah kreatif, dan konten dakwah inspiratif. Konten dakwah positif, meliputi konten dakwah yang edukatif, tidak ada unsur provokatif, tidak memuat kekerasan, dan tidak hoaks. 

Konten dakwah kreatif ialah konten yang disajikan menarik dan konten yang disajikan interaktif. Konten dakwah inspiratif, mencakup konten yang disajikan menggugah pendengar dan konten yang disajikan memotivasi pendengar.

Narasumber terkahir pada sesi ETIKA DIGITAL, oleh EDO ARRIBE, S.Kom., M.Si (Dosen Prodi Sistem Informasi Universitas Muhammadiyah Riau). Edo mengangkat tema “JANGAN ASAL CLICK DI INTERNET”. 

Edo menjelaskan tips aman berinternet antara lain, jaga username dan password, tidak asal klik, waspada email palsu, hati-hati dalam menggunakan wifi publik, serta cek dan ricek. Klik link di internet seperti aktivitas phishing. Phishing merupakan upaya untuk mendapatkan informasi data seseorang dengan teknik pengelabuan. 

Data yang menjadi sasaran phishing meliputi, data pribadi, data finansial, serta data akun. Tips membedakan link palsu dengan cara, biasanya link palsu menggunakan domain gratis seperti blogspot, domain-domain gratis yang berakhir dengan .tk, serta hati-hati program hadiah dengan syarat harus meneruskan pesan atau link.

Webinar diakhiri, oleh RANI APRILIANI, A.Md.GZ (Content Creator, Nutrisionist, dan Influencer dengan Followers 10,3 Ribu). 

Rani menyimpulkan hasil webinar dari tema yang sudah diangkat oleh para narasumber, berupa cara mengatasi cyber crime, antara lain, update perangkat lunak, gunakan antivirus, menggunakan sandi yang kuat, hati-hati dengan email dari pengirim tidak dikenal, dan hindari menggunakan jaringan wifi asing di tempat umum. 

Cara untuk menjaga keamanan internet, antara lain hindari penggunaan wifi publik, ganti password media sosial secara berkala, manfaatkan email hosting sebagai fitur anti spam, tidak memberikan kode OTP kepada siapapun, hindari klik link tidak dikenal, hindari percakapan dengan orang asing, serta gunakan browser terbaru yang memiliki fitur penyaringan website yang aman.

Konten dakwah positif, meliputi konten dakwah yang edukatif, tidak ada unsur provokatif, tidak memuat kekerasan, dan tidak hoaks. Tips membedakan link palsu dengan cara, biasanya link palsu menggunakan domain gratis seperti blogspot, domain-domain gratis yang berakhir dengan .tk, serta hati-hati program hadiah dengan syarat harus meneruskan pesan atau link.(rilis)
 

#Kampar

Index

Berita Lainnya

Index