Peduli Kesehatan, Empat Remaja Inhu Edukasi Para Pelajar di Seberida

Peduli Kesehatan, Empat Remaja Inhu Edukasi Para Pelajar di Seberida
Empat Remaja Inhu yang peduli kesehatan berfoto bersama usai acara
INHU - Guna memberikan pengetahuan tentang youth generation of tobacco control (YGTC) dan Framework convension on Tobacco Control (FCTC), beberapa Anggota YGTC Provinsi Riau Regional Indragiri Hulu yang terdiri dari beberapa pelajar dari MA Al Ihsan Buluh Rampai yaitu Noviachri, Edo Pangestu, Umi Habibah, dan Rasti Mardelita mengadakan sosialisasi di beberapa Sekolah Menengah Pertama (SMP Sederajat) di kecamatan Seberida.
 
Sosialisasi ini dilaksanakan menyasar kepada pelajar usia remaja sebab remajalah yang berpotensi menjadi seorang perokok.
 
Kegiatan sosialisasi ini telah dimulai sejak Rabu (22/3/2017) Di MTs Al Ihsan Buluh Rampai kecamatan Seberida. Sedangkan hari Kamis (23/3/2017), Anggota YGTC mengadakan sosialisasi di Pondok Modern Ibnu Syamsuddin, Buluh Rampai dan akan dilanjutkan di SMPN 1 Seberida Pada Sabtu (25/3/2017).
 
Kordinator YGTC di Kabupaten Inhu, Noviachri Imroatul Sa'diyah mengatakan bahwa maksud dan tujuan dari YGTC adalah menginginkan agar masyarakat di seluruh Indonesia terutama anak anak memiliki pengetahuan tentang apa sih itu FCTC, apa saja bahaya paparan asap rokok, apa saja dampak dari konsumsi rokok, dan apa saja pengaruh iklan rokok bagi para remaja, dan juga dampak konsumsi rokok bagi para perokok aktif maupun perokok pasif. 
 
Pengurus YGTC berusaha untuk mengedukasi para remaja agar generasi kini dan masa mendatang mampu mengetahui bahayanya merokok dan melindungi diri mereka agar mereka tidak menjadi target industri rokok. Sehingga mereka bisa menjadi lebih produktif dalam membangun bangsa ini. Hasil yang ingin dicapai adalah mengurangi jumlah perokok yang ada di indonesia karena saat ini jumlah perokok aktif sekitar 65 juta jiwa dan perokok pasif 150 juta jiwa.
 
Sosialisasi YGTC ini, lanjut Noviachri, merupakan salah satu wujud edukasi yang disampaikan kepada para remaja sebagai upaya menciptakan negeri yang bersih dan bebas asap rokok dimasa mendatang.
 
Kemudian juga merupakan salah satu upaya mendukung pemerintah agar segera mengaksesi FCTC di Indonesia, karna Indonesia merupakan satu-satunya negara di Asia yang belum menandatangani FCTC.
 
Sementara itu, Salah satu Santri Pondok Modern Ibnu Syamsuddin yang turut mengikuti Sosialisasi YGTC, Doni Septian, mengatakan, bahwa sosialisasi ini memberikan pengetahuan baru untuknya tentang dampak buruk mengkonsumsi rokok, bahaya asap rokok, iklan rokok yang merajalela, juga mengenai FCTC. 
 
Ia berharap bahwa dengan sosialisasi ini akan semakin banyak teman teman remaja lain yang sadar akan bahaya mengkonsumsi rokok, karna tidak hanya membahayakan diri sendiri, namun juga membahayakan orang lain. (via)
 

Berita Lainnya

Index