MotoGP Qatar 2017

Tak Mampu Lewati Dovi dan Vinales di MotoGP Qatar, Ini Alasan Rossi

Tak Mampu Lewati Dovi dan Vinales di MotoGP Qatar, Ini Alasan Rossi
Valentino Rossi dan Maverick Vinales di podium juara MotoGP Qatar 2017. (Foto/Motorsport)
weRiau.com - Setelah kesulitan pada latihan bebas I (Kamis). Valentino Rossi mulai membaik di hari Jumat. Lalu mengalami kemunduran lagi di hari Sabtu (start dari urutan 10), hingga kemudian finis di podium ketiga seri pembuka MotoGP 2017 di Sirkuit Losail, Qatar, Senin (27/3/2017) dini hari WIB.
 
Ya, kurang lebih seperti itulah pengakuan awal Rossi dalam jumpa pers pasca lomba MotoGP Qatar 2017. Namun banyak yang bilang, finis podium ketiga The Doctor kali ini diraihnya dengan perjuangan luar biasa. 
 
Meski ada juga yang mengatakan, Rossi takkan bisa finis di podium ketiga MotoGP Qatar 2017 seandainya Johann Zarco (Yamaha Tech 3) dan Andrea Iannone (Suzuki) tidak tersungkur ke aspal di tengah lomba.
 
Lalu apa kata Rossi lagi usai dirinya sama sekali tidak terlihat bisa memberi tekanan kepada Maverick Vinales dan Andrea Dovizioso, dua pembalap yang finis di depannya pada MotoGP Qatar 2017?
 
“Memulai musim dengan hasil finis podium adalah cara yang bagus, hasil ini lebih bagus ketimbang tahun lalu (finis keempat). Tentu saja ini juga bagus karena saya tidak merasakan feeling yang bagus dengan motor baru Yamaha sejak tes akhir musim (Valencia 2016),” sembur Rossi seperti dilaporkan situs resmi MotoGP.
 
“Tetapi saya mesti berterima kasih kepada Yamaha dan tim saya, karena selama periode sulit tersebut, mereka menunjukan dukungan dan keyakinannya buat saya. Apalagi selama akhir pekan di Qatar, saya selalu bermasalah dengan ban yang terlalu lembut dan membuat saya frustasi,” imbuhnya.
 
“Tadinya ban bisa habis hanya setelah tiga tikungan. Namun kondisinya lebih baik saat lomba, setelah kami melakukan penyesuaian setelan. Untungnya start saya juga bagus dan tidak terlibat dalam insiden usai pembalap lain menabrak kamera (di belakang) motor saya,” tutur Rossi yang disambut gelak tawa hadirin termasuk managing director Yamaha, Lin Jarvis.
 
Lebih lanjut pembalap 38 tahun itu menjelaskan: “Tapi setelah itu (insiden selepas start) saya menikmati betul balapan ini dan melewati lawan. Untuk pertama kalinya saya melihat Maverick (Vinales) dalam keseluruhan lomba! Itu tidak pernah terjadi dalam tes.” (sambil tertawa)
 
“Di akhir lomba, saya tahu Dovi tampak kesulitan menjaga ban softnya. Saya tak mau menyerah, namun saya juga mengalami kesulitan dengan ban depan. Kalau saya paksakan untuk mencapai batas maksimal, saya bisa membuat kesalahan. Maka itu, saya sangat setuju perolehan poin ini sangat penting,” tandasnya. 
 
 
 
Sumber: Sindonews.com

Berita Lainnya

Index