Isu Wabah Baru

BE Akan Lapor Kapus Ada DBD di Desanya

BE Akan Lapor Kapus Ada DBD di Desanya
Bujang Elo

INHU - Setelah mendengar kalimat bernada bantahan dari Kepala Puskesmas setempat, Rahmat Hidayat alias Bujang Elo (BE) ingin terus meyakinkan Kapus bahwa wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) itu memang tengah mewabah desanya.

Menurut BE, informasi DBD ia terima dari klinik Medical, yakni klinik milik salah seorang dokter yang ada di desanya. BE mengaku heran lantaran mengapa klinik itu mendiagnosa DBD pada anggota keluarganya yang sakit. Namun justru setelah ia bicarakan dengan awak media ini, ada kalimat senada bantahan dari Kapus, " aku heran kenapa dibantah oleh beliau, padahal kami baru memperoleh klaim diagnosa DBD dari dokter klinik itu " ujar BE.

BE juga akan melakukan pendekatan pada kepala desa juga Kapus setempat dalam upaya meyakinkan klaim klinik yang mengatakan DBD telah menjangkiti di anggota keluarganya. Bahkan BE meminta nomor telpon Kapus kepada awak media ini agar bisa berkonsultasi memecahkan penanganan segera kasus DBD yang ia maksud.

Seperti yang sudah diketahui dari hasil konfirmasi awak media ini sebelumnya, memang dikatakan oleh Kapus Kuala Kilan, Tengku Ernita S.ST. Menurut Kapus, tidak bisa memutuskan begitu saja terkait diagnosa DBD sebelum data laporannya ada diterima secara aktual masuk ke Puskesmas. Sebab, menurut Ernita sebelumnya juga ada pasien meninggal diisukan terwabah DBD namun setelah diselidiki secara seksama ternyata pasien itu hasil rapid antigen test reaktif.

" Mohon maaf mas, tidak ada laporan Kasus DBD yg dibuktikan dengan hasil laboratorium, TDK bisa berdasarkan gejala saja , dan mohon maaf ada info meninggal karna DBD, tapi setelah di telusuri bukan DBD tapi hasil rapid antigen reaktif " kata Kapus belum lama ini melalui chat sari medsosnya.

Penjelasan Kapus juga diperkuat pernyataan Kades Kuala Kilan, Ardionto. Menurut Dion, sapaan akrab Kades menyebut jika pihaknya juga belum kros cek data di klinik Medical yang ada di desa yang ia pimpin. Kendati demikian, Kades juga membenarkan adanya laporan BE kepadanya terkait DBD sudah mewabah pemukiman desanya itu.

" ya, tadi Bujang Elo telpon saya katanya anggota keluarganya divonis DBD oleh klinik Medical. Tapi saya belum cek data di klinik itu. Masalah itu tak bisa hanya katanya tapi harus disertai bukti aktual terkait adanya pasien yang memang terkena DBD. Besok senin saya akan melakukannya " tuntas Kades.

Berita Lainnya

Index