Isu Wabah Baru

DBD Menyatroni Desa Kuala Kilan

DBD Menyatroni Desa Kuala Kilan
Suasana desa Kuala Kilan dalam kegiatan baru baru ini

INHU - Tengah sibuk lari, menghindar dan jaga jarak akibat intain virus Corona yang berbahaya, malah kini wabah lain juga ikut mengancam. Wabah ini sesungguhnya tidak asing bagi masyarakat. Namun keberadaannya juga perlu mendapat peringkat papan atas sebagai pembunuh paling sadis. Wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) inilah dia.

Biasanya kalau sudah terserang wabah ini, maka beberapa pihak terkait juga akan sibuk melakukan upaya penanganan instan. Pemerintah akan segera instruksikan perintah ke dinas kesehatan lalu pihak itu melakukan kegiatan pencegahan dini, seperti halnya melaksanakan sosialisasi, foging dan sebagainya.

Beberapa warga Desa Kuala Kilan kecamatan Batang Cenaku kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) mengaku bahwa wabah itu mulai menerjang pemukiman penduduk. Seperti halnya ungkapan salah seorang tokoh masyarakat, Rahmat Hidayat alias Bujang Elo (43) saat dikonfirmasi awak media ini mengatakan jika sydah sehat dari sakit namun justru saat ini giliran anak istrinya tumbang terkena DBD , " memang belum lama ini saya sakit karena gejala tipus, tapi anak dan istri saya sekarang justru didiagnosa oleh dokter terserang DBD " tutur Bujang.

Menyikapi wabah DBD yang menyerang pemukiman desa Kuala Kilan, banyak warga berharap kiranya petugas petugas terdekat hendaknya perduli melakukan sesuatu yang berkaitan dengan pencegahan wabah, " sebaiknya pemerintah melalui dinas kesehatan segera lakukan upaya pencegahan agar wabah ini tak meraja lela "pungkas Pria yang biasa disapa Bang BE itu.

Senada disampaikan warga setempat, Yono (41) mengatakan sambil menunggu perhatian pemerintah hendaknya para dokter terdekat lekas ambil sikap tentang pencegahan wabah mematikan itu. Baik itu dokter swasta ataupun pemilik klinik sudi kiranya menyumbangkan fikiran dan tenaga untuk melalukan sesuatu yang baik menurut teori pencegahan, " kan banyak dokter di sini , sebaiknya mereka andil berbuat " tutupnya, Sabtu (21/8) sekira pukul 10.00 WIB.

Kepala Puskesmas Kuala Kilan, Tengku Ernita S.ST saat dikonfirmasi mengatakan jika terkait wabah DBD yang dimaksud belumlah bisa dikatakan pasti. Sebab, belum ada laporan yang dibuktikan dengan hasil laboraoium, " Mohon maaf Mas, tidak ada laporan Kasus DBD yg di buktikan dengan hasil laboratorium. Tidak bisa berdasarkan gejala saja, dan mohon maaf, ada info meninggal karna DBD, tapi setelah ditelusuri bukan DBD tapi hasil rapid antigen reaktif" tutupnya.(budi)

Berita Lainnya

Index