INHU - Meningkatnya kasus positif Covid-19 di masyarakat saat ini ternyata belum berdampak signifikan terhadap penerapan prokes. Masih banyak masyarakat yang tidak taat anjuran Pemerintah untuk menerapkan prokes saat di luar rumah atau saat menjalani kegiatan di luar.
Misalnya, penggunaan masker, berkerumun dan menjaga jarak, serta mencuci tangan.
Dengan Melihat permasalahan yang terjadi akibat menurunnya tingkat kesadaran masyarakat, untuk itu Mahasiswa Kukerta Balek Kampung UNRI 2021 berinisiatif untuk melaksanakan salah satu kegiatan program kerja KKN yaitu Mahasiswa Kukerta UNRI melakukan edukasi terhadap masyarakat di Desa Air Molek II untuk membuat hand sanitizer sendiri dengan menggunakan bahan alami daun sirih dan jeruk nipis.
"Selain lebih ramah lingkungan juga lebih praktis dan ekonomis, karena dapat dibuat sendiri di rumah untuk digunakan sendiri bersama keluarga atau juga bisa dijual kembali," ujar salah satu anggota Kukerta, Aisyah Khasena.
Lagi pula dapat meningkatkan pendapatan keluarga, melihat saat ini aktivitas ekonomi menurun drastis karena dampak Covid-19, sehingga banyak tempat usaha yang tutup dan tidak sedikit juga yang terpaksa harus mengalami pemutusan kerja.
Umumnya, hand sanitizer dibuat dengan menggunakan bahan kimia yang kadang berbahaya untuk digunakan jika berlebihan. Sosialisasi ini mengedukasi masyarakat bagaimana membuat dengan bahan alami yang aman untuk kulit dan tidak membuat kulit kering dan sensitif.
Bahan-bahan yang digunakan juga sangat mudah diperoleh dan didapatkan dari pasar atau pekarangan rumah karena berbahan dasar daun sirih dan jeruk nipis.
Selain sosialisasi pembuatan hand sanitizer, Mahasiswa Kukerta Balek Kampung UNRI juga membagikan hand sanitizer alami kepada masyarakat sekitar Desa Air Molek II.
