Idris Laena Motivasi Wirausahawan Baru di Riau

Idris Laena Motivasi Wirausahawan Baru di Riau
Foto: cakaplah
weRiau.com - Sekitar 40 orang pelaku usaha baru mengikuti bimbingan teknik (Bimtek) penumbuhan dan pengembangan wirausaha dari Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian RI. Dengan pelatihan ini diharapkan tumbuh pengusaha-pengusaha baru di Bumi Lancang Kuning.
 
Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (RI) dari Partai Golkar, Idris Laena MH, mengatakan, pemerintah saat ini memberikan perhatian khusus terhadap IKM. Pasalnya, perkembangan ekonomi di Indonesia saat ini sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan IMK.
 
Dikatakan Laena, pada beberapa tahun lalu, Indonesia punya Sumber Daya Alam (SDA) melimpah untuk mendongkrak perekonomian. Namun, SDA itu semakin berkurang hingga harus diciptakan inovasi-inovasi baru melaui IKM.
 
"Kami (Komisi VI) mendorong pemerintah untuk menciptakan pengusaha baru. Sekarang kecil, menjadi menengah dan berkembang menjadi besar," ujar Laena saat membuka pelatihan di Hotel Prime Park, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Sabtu (5/5/2018).
 
Laena menyatakan, tumbuhnya usaha-usaha baru akan berkontribusi tehadap perkembangan bangsa ke depan. Apalagi, Kementerian Perindustrian menargetkan sampai 2019 menantang bisa menciptakan 20 ribu pengusaha baru. 
 
"Kita harapkan sebagian dari Riau," kata politisi kelahiran Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) ini.
 
Laena juga memberi motivasi-motivasi bagi wirausahawan baru agar tidak patah semangat dalam berusaha. "Yang penting nyali. Ada yang berkembang dan ada yang mati tapi itu tergantung usaha kita untuk berinovasi," pesannya.
 
Dia mencontohkan, dulu pengusaha taksi terbesar di Indonesia adalah Blue Bird. Namun dengan inovasi, saat ini yang terbesar adalah Grab. "Mereka besar dengan mobil orang lain. Itulah perlunya inovasi," ucap Laena.
 
Dia juga mencontohkan keberhasilan pendiri Facebook, Zuckerberg. Meski tidak punya perusahaan, dia bisa jadi salah satu orang terkaya di dunia. Selain inovasi, dia juga melihat ada peluang usaha.
 
"Tak usahlah jauh-jauh. Saya contohkan diri sendiri. Saya orang yang biasa-biasa saja saat sekolah. SD dan SMP saya di Inhil. SMA saya dikirim orang tua ke SMA 15 Jakarta dan meneruskan pendidikan tinggi di Universitas Trisakti Fakultas Tekhnik Perencanaan Jakarta," ceritanya.
 
Tamat dari kuliah, Laena tak kunjung bekerja hingga orang tuanya menjadi resah. Akhirnya, dia melihat peluang usaha dari usaha rumahan seorang warga yang membuat keripik.
 
"Tiba masa tiba akal. Saya tawarkan ke dia untuk pemasaran tapi gunakan plastik dari saya. Saya pasarkan dan berkembang. Sampai saya punya sembilan perusahaan," tutur Laena.
 
Hadir di acara itu, Kepala Dinas Perindustrian Riau, Asrizal MPd, dan Irfan Kuswardana, perwakilan Direktur IKM Logam dan Mesin UKM Direktorat Jenderal Kementerian Perindustrian RI. Peserta pelatihan berasal dari Kabupaten Pelalawan, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Kampar dan Kuantan Singingi.
 
Pada kesempatan itu juga diserahkan bantuan secara simbolis bagi sejumlah IKM di Riau. Bantuan berupa alat IKM  pangan dan IKM roda dua. 
 
"Dengan peralatan itu kita harapkan  mereka langsung berinovasi,  dipasarkan dan berkembang," pungkas Laena.
 
 
 
 
 
Sumber:cakaplah.com
Editor:redaksi
 

Berita Lainnya

Index