KUANSING - Akses jalan desa menuju kawasan PT Asia Sawit Makmur Jaya ( ASMJ ) dan Kebun masyarakat tepatnya di Dusun Sungai Betung desa Jake, kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi ditutup atau diputus akibat Permasalahan Yang Tidak Jelas Minggu ( 11/09/2022 ) Pagi.
Saat di pertanyakan kepada Pemerintahan Desa Kepala Desa Jake Mariantoni, menyampaikan
" Bahwa Permasalahan Pemutusan Jalan tersebut adalah Bermula dari pembuatan pembatasan Jalan ( portal ) yang di buat oleh salah seorang warga, yang tidak bersedia untuk dilewati jalan pada tanah Milik Pribadinya untuk di lewati oleh Mobil yang menggangkut Buah sawit ke perusahaan PT ASMJ, kalau tidak dimulai dengan pembuatan Portal tersebut mungkin tidak Akan Terjadi Pemutusan Jalan Oleh Orang Tak Jelas Tersebut " Ucap Toni
Selama Ini Jalan Tersebut digunakan oleh masyarakat yang bekerja di pabrik ASMJ, Masyarakat yang tinggal di Perkebunan untuk jalan Artenatif untuk mengantar jemput anaknya sekolah, tapi
Sejak Ada Pembatasan Jalan maka sebagian atau Beberapa Orang Penguna jalan Tersebut tentunya sangat kecewa karena jalan milik perusahan jarak tempuhnya cukup jauh tambah Mariantoni
Dengan tegaknya Portal tersebut Saya sangat menyayangkan hal ini, dan ini juga merupakan pemicu dari aksi balasan dari tim sebelahnya dengan menggali parit gajah mengunakan alat berat yang buat untuk melawan, Maka Terjadilah Pemutusan Jalan dengan Cara membuat parit Gajah di Jalan Desa yang dibangun dengan mengunakan anggaran Kabupaten beberapa tahun yang lalu,
Sementara jalan tersebut merupakan akses jalan yang sekaligus menjadi sumber mata pencaharian atau penunjang ekonomi masyarakat sekitar, jalan yang selalu di laluhi oleh masyarakat desa Jake seperti jalan kekebun, jalan menuju kesekolah oleh anak anak masyarakat desa dan juga jalan pekerja menuju ke pabrik sawit dan itu pun masyarakat desa jake.
Yang mana warga meminta kebijakan atau terkait keberadaan akses jalan agar tidak sampai ditutup ataupun diputus mohon pemerintahan Kabupaten bisa menyelesaikan kisruh permasalahan dalam permasalan Tersebut tutup Mariantoni
Mizon dan Danil Warga Desa Jake ketika di minta keteranganya terkait dengan permasalahan tersebut mengatakan
" iya itu jalan yang sehari-hari kami lalui menuju ke kebun dan ke Pabrik, sebelumnya kami tidak tau bahwa jalan tersebut sudah digali dan ketika sampai disana sempat saya terkejut, karena jalannya sudah putus dan tidak bisa lagi dilalui, ujar Mizon.
Ketika ditanya siapa pelakunya mizon menjawab tidak mengetahui siapa pelaku yang tidak bertanggungjawab, melakukan pembuatan parit gajah tersebut yang di perkirakan panjangnya lebih kurang 8 meter lebar 1.5 Meter dengan kedalaman 2 meter pada hari Sabtu (10/9 2022) dengan mengunakan alat berat terang Mizon. sebab sudah ada ketika di lokasi.
"Jadi Kami sebagai warga desa tempatan saat ini harus mengunakan jalan perusahaan selain jarak tempuhnya Cukup jauh juga banyak debu, setau saya jalan tersebut di bangun pada tahun 2017 sepanjang lebih kurang 1,5 70 KM yang di bangun dengan anggaran APBD Kabupaten Kuantan Singingi, kan sayang dengan anggaran yang besar tersebut sekarang di putus oleh orang yang tidak bertanggungjawab pangkas Mizon
Terakhir awak media kembali Mengkonfirmasikan kepada Humas PT ASMJ Debby Chandra melalui Telpon Selulernya Mengatakan Bahwa persoalan Pemutusan jalan Orang Yang Tak Jelas Tersebut Tidak Ada Kaitannya Dengan Perusahaan PT ASMJ , Karena Kami tidak Tahu Menahu Karena itu Jalan Desa Atau Milik Kabupaten Kuantan Singingi ujar Deby
Dahulu Kami Pernah Kami Memakai Jalan Tersebut Karen Jalan menuju Perusahaan kami Putus Karena Box Culvert mengalami kerusakan dan hancur dan Kami dari pihak perusahaan Meminta Izin Kepada Pemerintah Desa, untuk mengunakan jalan tersebut sementara waktu, dan selama perusahan memakai jalan tersebut, perusahan selalu membantu untuk pembiayaan kerusakan jalan tersebut dengan segera memperbaiki kerusakannya tambah Deby lagi.
Alhamdulillah Jalan Menuju akses ke perusahaan saat ini Sudah di Perbaiki dan Sudah Bisa Dilalui Mobil yang bermuatan Berat, muatan buah sawit sehingga saat ini kami sudah tidak mengunakan jalan Desa itu lagi, persoalan galian dan pembuatan Portal itu tidak ada hubungannya dengan perusahaan "Tutup Debby Chandra.